Demonstran berkumpul di keempat sisi area yang diblokir, beberapa massa bertambah menjadi lebih dari 2.000 orang pada pukul 11 pagi.
Polisi takut pada kami. Mereka tidak ingin kami berkumpul dan menyanyi, tapi kami akan melanjutkan dengan damai," kata seorang demonstran.
Baca Juga: WHO Ungkap Musang dan Kelinci Dapat Berpotensi Sebarkan Covid-19 ke Manusia
Tentara Myanmar menuduh kemenangan partai Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) di Pemilu November 2020 curang. Suu Kyi juga ditangkap dengan dakwaan baru.
Semenjak itu, demonstrasi besar-besaran di Myanmar terus terjadi selama berhari-hari.
Internet di negara itu juga sempat hampir dimatikan total untuk meredam informasi rumor yang tidak berdasar.***
Artikel Rekomendasi