600 Polisi Myanmar Membelot Dukung Gerakan Sipil Tolak Kudeta Junta Militer

- 7 Maret 2021, 16:11 WIB
Junta Militer Myanmar Makin Terdesak, Setelah 600 Polisi Membelot Bergabung dengan Demonstran Penentang Kudeta.*
Junta Militer Myanmar Makin Terdesak, Setelah 600 Polisi Membelot Bergabung dengan Demonstran Penentang Kudeta.* /Pixabay/

PORTAL PROBOLINGGO - 600 lebih anggota kepolisian Myanmar bergabung dengan gerakan pembakangan sipil sejak kudeta awal Februari lalu.

500 di antaranya bergabung pada Kamis (4/3) dan sisanya sekitar 100 polisi bergabung dalam pembakangan sipil Jumat, 5 Maret 2021 waktu setempat.

Dilansir dari The Irrawaddy, aksi pembelotan 600 polisi tersebut salah satunya dipicu atas sikap Kepala Polisi Satuan Khusus Tin Min Tun yang dengan tegas menolak kudeta militer.

Tin menulis di Facebook-nya: saya tidak lagi ingin mengabdi di bawah rezim militer. Saya telah bergabung dengan pegawai negeri yang berpartisipasi dalam pembangkangan sipil.

Baca Juga: Sempat Tutup Karena Pandemi, Disneyland Anaheim California Akan Kembali Dibuka

Seorang sumber anonim dari instansi kepolisian Myanmar mengtakan kepada The Irrawaddy bahwa meski pemerintah telah mengetahui pembelotan itu, belum ada perintah tindakan apa pun.

"Masih belum ada perintah mengambil tindakan terhadap polisi yang membelot. Para atasan hanya meminta untuk membujuk mereka agar kembali ke tugas masing-masing," ujarnya.

Sumber lain mengatakan hingga saat ini belum ada poisi yang bergabung dengan pembangkangan sipil yang kembali bertugas dan tidak ada yang ditahan.

Baca Juga: Bom Mobil Bunuh Diri Tewaskan 20 Orang Warga di Mogadishu Somalia

Halaman:

Editor: Elita Sitorini

Sumber: The Irrawaddy


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x