Australia Alami Banjir Terparah Dalam 60 Tahun Terakhir, Ribuan Warga Dievakuasi

- 22 Maret 2021, 22:12 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. /Unsplash.com/Chris Gallagher

 

PORTAL PROBOLINGGO - Curah hujan yang tinggi menyebabkan sebagian besar wilayah Australia terendam banjir, kali ini Sidney menjadi kota yang terparah dilanda bencana tersebut.

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan bencana banjir kali ini merupakan bencana banjir yang terburuk dalam 60 tahun terkahir, lantaran hujan akan terus berlanjut hingga beberapa hari kedepan.

Pemerintah Australia bergerak cepat dengan melakukan evakuasi warga yang terdampak guna meminimalisir korban jiwa.

Baca Juga: 7 Jurusan di UPI yang Sepi Peminat dengan Daya Tampung Besar di SBMPTN 2021

Menurut Scott Morrison, bencana akan terus menghantui wilayah Australia, pasalnya dalam beberapa tahun terakhir wilayahnya dilanda kemarau panjang yang mengakibatkan beberapa hutan terbakar akibat cuaca ekstrem.

Pada dialog yang berbeda Scott Morrison mengungkapkan bahwa ekspor batu bara Australia terganggu, karena banjir menutup jalur rel kereta yang mengarah ke pelabuhan Newcastle.

Pelabuhan Newcastle? merupakan pelabuhan ekspor batu bara terbesar di dunia.

"Ini adalah situasi yang sedang berkembang dan sangat berbahaya," kata Perdana Menteri Scott Morrison kepada parlemen.

Baca Juga: Tidak Lolos SNMPTN 2021? Simak 8 Jurusan di UB untuk SBMPTN 2021 yang Sepi Peminat dan Minim Persaingan

"Saya tidak tahu kapan pun dalam sejarah negara bagian di mana kami mengalami kondisi cuaca ekstrem ini secara berurutan di tengah pandemi," sambungnya.

Minggu adalah hari terbasah di Sydney tahun ini, dengan curah hujan hampir 111 mm (4,4 inci), sementara hampir 900 mm (35 inci) dibuang di beberapa wilayah pantai utara dalam enam hari terakhir, atau lebih dari tiga kali rata-rata bulan Maret, menurut data pemerintah yang ada.

Sungai Hawkesbury dan Nepean membanjiri sebagian besar barat laut Sydney, membuat penduduk terlantar.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Laptop Terbaik Untuk Mahasiswa Informatika, Salah Satunya ACER Type Ini

Diwaktu yang sama saat terjadi banjir, pemerintah Australia mengantarkan pasangan pengantin untuk menikah disebuah gereja tepat waktu, dengan menggunakan menggunakan sebuah helikopter.

Pengantin wanita, Kate Fotheringham, memposting foto pengantin baru yang berciuman di depan jembatan.

"Saya berhasil ke gereja dan menikah dengan cinta dalam hidup saya!" katanya di Twitter pada hari Senin.

Pihak berwenang mengatakan sekitar 18.000 orang telah dievakuasi dari daerah dataran rendah.

Baca Juga: Niat Sholat Tarawih Ramadhan 1442 Lengkap dengan Tata Cara Pelaksanaannya

Jane Golding memperkirakan akan terjadi hujan lebat dibeberpa wilayah hingga beberapa hari terakhir.

Menurutnya, sebagian besar pantai timur akan terjadi hujan lebat mulai hari Senin, yang disebabkan oleh kombinasi dataran rendah tropis di bagian utara Australia Barat dan palung pantai di lepas pantai New South Wales.

"Kami memperkirakan hujan lebat ini akan turun di daerah yang belum banyak hujan selama beberapa hari terakhir," kata Golding kepada wartawan. “Kami memperkirakan risiko banjir akan berkembang di daerah-daerah itu juga.”

Baca Juga: Cek Fakta: Ridwan Kamil Berikan Vaksin Untuk Masyarakat Umum Jawa Barat di Bulan Maret

Beberapa bagian wilayah barat Sydney mengalami banjir terparah sejak 1961, kata pihak berwenang, yang memperkirakan cuaca ekstrem akan berlangsung hingga Rabu esok.

Peringatan banjir parah telah dikeluarkan untuk sebagian besar New South Wales, serta negara tetangga Queensland.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x