Covid-19 di India Meningkat Parah, Umat Muslim Putuskan Ubah Masjid Jadi Fasilitas Perawatan Pasien

- 28 April 2021, 12:51 WIB
Ilustrasi penyebaran Covid-19 di India
Ilustrasi penyebaran Covid-19 di India /Pixabay /Gerd Altmann

PORTAL PROBOLINGGO - Update terbaru penambahan kasus baru Covid-19 di negara India sebanyak 362.902, sehingga total kasus positif Covid-19 mencapai 17.988.637.

Kematian akibat Covid-19 di Negara ini juga menyentuh angka 200.000 orang lebih.

Penambahan jumlah kasus yang besar membuat rumah sakit dan fasilitas medis kewalahan memberikan pelayanan kepada pasien Covid-19.

Baca Juga: 6 Amalan dan Doa yang Dianjurkan Rasulullah SAW saat Malam Lailatul Qadar

Selain itu ada beberapa negara bagian India juga tidak memiliki pasokan oksigen dan kekurangan tempat tidur.

Setidaknya dalam dua pekan terakhir jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 meningkat dua kali lipat.

Untuk mengatasi peningkatan jumlah pasien, kelompok Muslim memutuskan untuk mengubah masjid menjadi fasilitas perawatan pasien Covid-19.

Salah satu masjid yang dijadikan sebagai tempat perawatan adalah masjid Jahangirpura di negara bagian barat kota Vadodara Gujarat. Masjid ini menyediakan 50 tempat tidur untuk merawat pasien.

Baca Juga: Siapa Saja yang Bisa Membayar Fidyah? Berikut Kriteria dan Hukumnya

“Situasi Covid-19 di kota tidak baik dan orang-orang tidak mendapatkan tempat tidur di rumah sakit, jadi kami memutuskan untuk membuka fasilitas untuk memberikan bantuan kepada orang-orang,” kata Irfan Sheikh, pengawas masjid, dikutip dari Arab News, Rabu, 28 April 2021.

"Dalam beberapa hari setelah pembukaan fasilitas, semua 50 tempat tidur terisi sehingga Anda bisa membayangkan tekanan seperti apa yang ada di rumah sakit," ujarnya.

Sheikh mengatakan fasilitas itu dapat menambah 50 tempat tidur lagi jika pasokan oksigen dapat diandalkan.

Perdana Menteri India, Narendra Modi mengatakan negara bagian Gujarat adalah satu daerah yang paling parah di negaranya.

Baca Juga: Lowongan Kerja April 2021: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk Buka Satu Posisi Bagi Lulusan S1 Hukum

Kota-kota besar India lainnya juga menyaksikan pemandangan kacau di rumah sakit sementara puluhan ambulans menunggu dalam antrian berjam-jam di luar fasilitas.

"Kami menghadapi kesulitan dalam pasokan oksigen dan masjid telah membuka ruangnya untuk melayani umat manusia yang menderita," kata Sheikh.

Meskipun fasilitas ini terletak di kawasan yang mayoritas Muslim, pasien dari semua agama dapat dirawat.

"Dari 50 pasien di pusat saya, sekitar 15 adalah non-Muslim. Kami melayani kemanusiaan, bukan agama," ujarnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan akan mengirimkan bantuan ke India.

“Situasi di India sangat memilukan,” kata ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Dia mengatakan WHO melakukan semua sebisa mungkin termasuk bantuan peralatan konsentrator oksigen hingga persediaan laboratorium.(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)***

Disclaimer : Artikel ini sebelumnya pernah tayang di Pikiran Rakyat.com dengan judul Darurat Covid-19 India, Muslim Putuskan Masjid Jadi Fasilitas Perawatan: Kami Melayani Manusia Bukan Agama

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x