Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia 7 September 2020, Kasus Pasien Positif Covid-19 Harian Bertambah 2.880
Namun sayang, ia dinyatakan meninggal dunia pada Rabu, 2 September 2020 usai pingsan di hadapan para mahasiswanya.
Menurut surat kabar Argentina, Clarin, profesor yang akun Twitternya kini telah dihapus oleh pihak keluarga sempat mengunggah cuitan pada pekan lalu.
Profesor mengonfirmasi bahwa ia memiliki gejala virus corona baru (Covid-19) dan telah berlangsung selama berminggu-minggu sebelumnya.
Sejumlah mahasiswa dan rekan kerjanya mengatakan kepada The Post bahwa tidak terkejut ketika mendengar De Simone terus mengajar meski dalam kondisi kurang sehat.
"Ini bukan kejutan, saya benar-benar menggambarkan Paola yang memutuskan, 'Saya benar-benar bisa melakukan ini, siswa saya membutuhkan saya'," ujar rekannya, Silvina Sterin Pensel.
Baca Juga: Ide Unik Bonsai Pohon Kelor yang Mulai Banyak Dilirik Orang, Ini Cara Mudah Membuatnya
Ia menyebut bahwa kematihan De Simone sebagai pengingat bahwa virus corona itu merupakan hal yang nyata.
Menurut data dari Universitas Johns Hopkins, Argentina telah melaporkan lebih dari 450.000 kasus virus korona dan lebih dari 9.000 pasien dinyatakan meninggal dunia.
Argentina termasuk salah satu negara yang paling terpukul akibat virus corona di wilayah Amerika Latin.
Artikel Rekomendasi