"Kami telah mengidentifikasi kasus yang dikonfirmasi, kami telah mengisolasi mereka dan memberi mereka perawatan untuk memutus rantai penularan," tambahnya.
Pemerintah pusat Tiongkok menyediakan sumber daya dan staf untuk program pengujian di kota tersebut, dan banyak penduduk Hongkong menyatakan ketakutan bahwa DNA mungkin dikumpulkan meskipun pemerintah Hongkong menepis kekhawatiran tersebut.
Bulan Juli 2020, menjadi puncak pandemi Covid-19 yang sebagian disebabkan karena pengecualian dari persyaratan karantina terhadap staf maskapai penerbangan, pengemudi truk dari Tiongkok daratan dan pelaut di kapal kargo.
Baca Juga: Jadwal NET TV Hari Ini, 16 September 2020, Ada Still 17, I Pop hingga Like It
Hong Kong melaporkan tidak ada kasus infeksi Covid-19 lokal baru pada Selasa, 15 September 2020. Ini menjadi yang pertama kali dalam lebih dari dua bulan.
Pemerintah Hong Kong juga mengatakan akan lebih melonggarkan langkah-langkah jarak sosial, memungkinkan pembukaan bar, taman hiburan dan kolam renang.
Restoran juga akan diizinkan melayani pelanggan hingga tengah malam. Namun, larangan pertemuan publik lebih dari empat orang tetap berlaku.
Baca Juga: Lakukan Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19, Pemkab Probolinggo Gelar Operasi Yustisi
Sejauh ini, Hong Kong telah mencatat 4.976 infeksi Covid-19, dan 101 kasus kematian.(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)***
Artikel Rekomendasi