Layanan Kesehatan Menurun Saat Pandemi Covid-19, Picu Kenaikan Jumlah Kematian Bayi Baru Lahir

- 9 Oktober 2020, 14:11 WIB
Ilustrasi bayi baru lahir.
Ilustrasi bayi baru lahir. /Pixabay

 

PORTAL PROBOLINGGO - Kelahiran bayi adalah hal yang dinantikan sebagian besar pasangan yang telah menikah.

Hadirnya bayi diharapkan menjadi penerus sebuah keluarga dan diharapkan tumbuh menjadi sosok yang dapat membanggakan sebuah keluarga.

Namun, tak jarang pula banyak yang harus kehilangan bayi setelah bayi tersebut dilahirkan.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari laman resmi World Health Organizm (WHO) pada tanggal 8 Oktober 2020, WHO menyatakan bahwa setiap 16 detik, terdapat bayi yang meninggal dunia.

Baca Juga: Ini Dia Aplikasi Online Groceries yang Harus Kamu Tahu Selama Pandemi

Angka tersebut diperoleh dari data bahwa hampir 2 juta bayi dilahirkan dalam keadaan meninggal setiap tahunnya, sehingga ketika di konversikan, satu bayi akan meregang nyawa setiap 16 detiknya.

Perkiraan tersebut dinyatakan oleh UNICEF, WHO, World Bank Group, dan The Population Division dari The United Nations Department of Economic and Social Affairs (UNDESA).

Sebagian besar (sekitar 84%) bayi yang meninggal saat dilahirkan terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: WHO


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x