12 Warga Sipil Tewas dan Lebih dari 100 Orang Terluka Akibat Ledakan Bom Mobil di Afghanistan

- 19 Oktober 2020, 10:24 WIB
Ilustrasi Bomb.
Ilustrasi Bomb. /unsplash/kingmaphotos

Pertempuran sporadis berlanjut pada hari Minggu waktu setempat ketika pasukan pemerintah mendorong dengan serangan balasan untuk merebut kembali beberapa wilayah yang hilang di sekitar Lashkar Gah, Kota Helmand.

AS telah melakukan serangan udara untuk mendukung pasukan Afghanistan di Helmand, yang memicu permainan saling menyalahkan antara Amerika dan Taliban.

Baca Juga: Pasca Banjir Bandang Garut, Tenaga Pendidik Terdampak Dapatkan Bantuan Rp120 Juta

Kelompok bersenjata itu pada hari Minggu waktu setempat mengatakan serangan udara itu melanggar kesepakatan yang ditandatangani AS pada Februari lalu di ibu kota Qatar, Doha.

Namun militer AS menepis tudingan Taliban tersebut.

"Serangan udara AS di Helmand dan Farah telah dan terus menjadi semata-mata untuk mempertahankan ANDSF karena mereka diserang oleh Taliban," kata juru bicara militer AS Kolonel Sonny Leggett di Twitter.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam, Antam Retro dan Antam Batik Hari Ini, Senin 19 Oktober 2020 di Pegadaian

"Seluruh dunia telah menyaksikan operasi ofensif Taliban di Helmand , serangan yang melukai dan mengungsikan ribuan warga sipil Afghanistan yang tidak bersalah."

Di bawah kesepakatan itu, Taliban mengatakan mereka tidak akan menyerang kota-kota sementara AS mengatakan akan menahan diri untuk tidak menyerang pasukan Taliban kecuali untuk membantu mempertahankan pasukan Afghanistan. Pejabat Afghanistan menuduh Taliban melanggar perjanjian dengan serangan terhadap Lashkar Gah.

Baca Juga: BTS Dikonfirmasi Akan Tampil di The Fact Music Awards Tahun Ini, Sebelumnya Borong 4 Penghargaan

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini