Spanyol Menjadi Negara Eropa Pertama dengan Kasus Positif Covid-19 Lampaui 1 Juta Kasus

- 22 Oktober 2020, 07:57 WIB
Ilustrasi Covid-19 . *
Ilustrasi Covid-19 . * /Pixabay/Dieterich01

PORTAL PROBOLINGGO - Spanyol menjadi negara Eropa Barat pertama yang melampaui 1 juta kasus infeksi Covid-19 pada hari Rabu, 21 Oktober 2020 hanya dalam waktu enam minggu.

Meskipun negara itu sudah menerapkan serangkaian tindakan pencegahan yang semakin ketat untuk mengendalikan gelombang kedua virus.

Data Kementerian Kesehatan Spanyol menunjukkan total kasus mencapai 1.005.295, bertambah 16.973 orang dari hari sebelumnya.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini, 22 Oktober 2020, Jangan Lewatkan Sinetron Dari Jendela SMP

Kasus kematian bertambah 156 orang, jadi total pasien yang meninggal mencapai 34.366 orang sebagaimana dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari Reuters.

Kasus positif sempat menurun sedikit setelah penguncian wilayah yang ketat di Spanyol pada Maret-Juni.

Tetapi tingkat infeksi akhir-akhir ini kembali meningkat hingga sering melebihi 10.000 kasus sehari dari akhir Agustus, mencapai puncak lebih dari 16.000 kasus minggu lalu.

Baca Juga: Kumpulan Kata Bijak Selamat Hari Santri Nasional dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya

Banyak yang berpendapat bahwa hal itu terjadi karena orang-orang di Spanyol sudah mulai kehilangan kesabarannya untuk tetap hidup dengan protokol kesehatan.

Dr. Rafael Bengoa, salah satu pendiri Institut Kesehatan dan Strategi Bilbao berpendapat bahwa masih banyak orang Spanyol yang Keluar dari lingkungan rumahnya secara tergesa-gesa sebelum sistem pelacakan diterapkan, dan itu membuat penularan tidak terkendali lebih cepat daripada di negara lain.

Ketika kementerian kesehatan merilis data-data terbaru penularan infeksi virus mematikan itu, sebagian besar anggota parlemennya dengan sengit memperdebatkan mosi tidak percaya pada Perdana Menteri Sosialis Pedro Sanchez yang diluncurkan oleh partai sayap kanan Vox.

Baca Juga: 7 Camilan Sehat Ini Bantu Hilangkan Kecanduan Gula, Buah Beri Salah Satunya

"Para politisi ini hanya nyaman dengan kesederhanaan debat yang bermotif ideologis, tetapi virus tidak peduli dengan ideologi," kata Bengoa.

Sementara kematian harian telah berkisar sekitar 100 orang per hari, dan puncaknya hampir 900 orang yang terdata meninggal pada akhir Maret.

Pasien yang dirawat secara intensif di rumah sakit telah melonjak 20% secara nasional dalam dua minggu dan 70% di wilayah timur laut Catalonia saja.

Baca Juga: 16 Taman Kota Kembali Dibuka Selama PSBB Transisi, Wajib Patuhi Hal-Hal Berikut

Hal itu berpotensi memaksa beberapa rumah sakit Barcelona untuk menangguhkan prosedur yang tidak mendesak.

Sergio Hernandez, seorang perawat di Madrid, menyarankan denda yang lebih tinggi dan pengendalian kasus positif yang lebih menyeluruh.

Dia juga menegaskan bahwa protokol kesehatan tindak lanjut yang ditetapkan saat ini tidak terlalu efektif dan mungkin akan memperparah tingkat infeksi.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Wilayah Surabaya dan Sidoarjo pada Bulan Oktober 2020

Guna untuk menghindari terulangnya gelombang pertama, ketika virus menghancurkan populasi lansia Spanyol dan membuat layanan kesehatan bertekuk lutut, beberapa daerah di Spanyol memang telah kembali ke pembatasan yang lebih ketat dalam beberapa minggu terakhir.

Pemerintah juga mempertimbangkan jam malam untuk daerah-daerah yang paling parah terkena dampak, termasuk di Ibu Kota Madrid.

Pemimpin daerah konservatif Isabel Diaz Ayuso, yang secara teratur berselisih paham dengan pemerintah nasional sayap kiri, mengatakan dia lebih memilih 'tindakan bedah' yang tidak menghukum bisnis.

Baca Juga: Hari Santri 2020, Inilah Lafal Ikrar Santri Indonesia

"Yang paling penting adalah ekonomi tidak menderita lagi," katanya dalam konferensi pers, pada Rabu, 21 Oktober 2020 kemarin.

Hal itu juga dianut oleh beberapa warga Madril seperti pegawai negeri Luis Calvino, yang percaya bahwa kebijakan kesehatan dan ekonomi harus dikoordinasikan. ***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x