Pasca Pemilu, Donald Trump Memecat Menteri Pertahanan AS Mark Esper

- 10 November 2020, 11:06 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. //pixabay.com/geralt

PORTAL PROBOLINGGO - Presiden AS Donald Trump pada hari Senin, 9 November 2020 mengatakan bahwa dia telah memberhentikan Menteri Pertahanan Mark Esper.

Memang hubungan Trump dengan Esper sudah tidak terlalu harmonis, terutama sejak publik mengecam tindakan Trump yang menggunakan pasukan militer aktif musim panas ini untuk menekan protes atas ketidakadilan rasial setelah polisi membunuh George Floyd di Minneapolis.

Bukan hanya itu saja, Esper sangat tidak setuju dengan sikap meremehkan Trump terhadap aliansi NATO. Dan Esper pernah melakukan tindakan 'ekstrim' dengan melindungi Letnan Kolonel Alexander Vindman karena sudah memberikan kesaksian dalam penyelidikan pemakzulan Trump.

Baca Juga: Jadwal Acara TvOne Hari Ini, 10 November 2020, Jangan Lewatkan Indonesia Lawyers Club

Pemecatan Ester oleh Trump membuat geram Partai Demokrat. Mereka beranggapan bahwa hal tersebut sama saja dengan mengirim pesan berbahaya kepada musuh Amerika dan meredupkan harapan untuk transisi yang teratur ketika Presiden terpilih Joe Biden bersiap untuk menjabat.

"Pemecatan mendadak Esper adalah bukti bahwa Presiden Trump bermaksud menggunakan hari-hari terakhirnya sebagai presiden untuk menabur kekacauan di demokrasi Amerika dan di seluruh dunia," kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika, Nancy Pelosi, sebagaimana dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari Reuters

Adam Smith, anggota DPR asal Partai Demokrat lainnya, mengatakan bahwa keputusan Trump tersebut sangat kekanak-kanakan dan sembrono.

Baca Juga: Habib Rizieq Tiba di Indonesia, Akun FPI Malah Dianggap Melanggar Ketentuan Twitter

Tugas Mark Esper sebagai Menteri Pertahanan akan digantikan oleh Christopher Miller.

Sumber mengatakan Esper telah lama mempersiapkan pengunduran dirinya atau pemecatannya setelah pemilihan pekan lalu, terutama jika Trump akan memenangkan masa jabatan kedua.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x