PORTAL PROBOLINGGO - Sungai Bebeng di wilayah Desa Kaliurang dan Kemiren, Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang, merupakan wilayah yang direkomendasikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) sebagai sungai berpotensi lahar hujan akibat erupsi merapi.
Hal tersebut telah disampaikan oleh BPPTKG setelah memberikan peringatan tentang meningkatnya status Gunung Merapi menjadi Level III Siaga, sejak 5 November 2020.
Menurut pantauan lokasi, sungai yang menjadi batas wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta ini sangat jauh dari permukiman warga dan minim sinyal seluler. Selain itu, sedimentasi di sepanjang hilir sungai ini merupakan sisa material erupsi Merapi lalu.
Baca Juga: Jadwal Acara TvOne , 21 November 2020, Ada Best World Boxing dan One Pride Mixed Martial Arts
Salah satu tokoh masyarakat Desa Kaliurang, Suharno, mengungkapkan bahwa Sungai Krasak memiliki hulu di sungai Bebeng, kemudian menjadi satu di bagian hilirnya. Sungai Bebeng ini merupakan hulu Kali Krasak.
"Kali krasak di hulunya tersumbat, kemudian hulunya ikut Sungai Bebeng. Di bawah keduanya kembali menjadi satu lagi," ungkapnya, sebagaimana dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari laman resmi Pemkab Magelang.
Baca Juga: Tips dan Cara Merawat Ikan Cupang: Kenali 10 Penyakit Ikan Cupang dan Pengobatannya Berikut
BPPTKG juga telah mengingatkan akan potensi lontaran material vulkanik Gunung Merapi serta awan panas. Lokasi pertambangan pasir dan batu berada di bagian hulu yang jauh dari permukiman warga hanya berjarak sekitar tiga hingga lima kilometer dari puncak gunung Merapi.
Artikel Rekomendasi