Khutbah Jumat Singkat Padat Jelas, Tema Pilkada 2020, Mengantisipasi Dampak Pesta Demokrasi

10 Desember 2020, 11:19 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat. /Unsplash.com/@ctynattyhere

 

PORTAL PROBOLINGGO - Dalam sholat Jumat terdapat khutbah yang disampaikan oleh seorang khatib sebelum mengerjakan sholat Jumat.

Khutbah jumat yang dimiliki seorang khatib harus mempunyai dasar-dasar yang dapat dipegang, agar khutbah yang disampaikan dapat berlangsung dengan lancar dan berhasil dengan baik.

Masih hangat dengan perbincangan pesta demokrasi. Tema jum’at kali ini ialah tentang pilkada 2020, Mengantisipasi Dampak Pesta Demokrasi.

Baca Juga: Sinopsis True Beauty, Drama Romansa Komedi Diperankan Moon Ga Young, Cha Eun Woo, dan Hwang In Yeop

Tema tersebut disampaikan oleh Ustadz Nasikhun Amin dari Pondok Pesantren Lirboyo.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari laman media Pondok Pesantren Lirboyo, berikut naskah lengkapnya :

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ لَهُ الْحَمْدُ كُلُّهُ وَ لَهُ الْمُلْكُ كُلُّهُ وَ بِيَدِهِ الْخَيْرُ كُلُّهُ وَ إِلَيْهِ يَرْجِعُ الْأَمْرُ كُلُّهُ
وَأَشْهَدُ أَنْ لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ فِيْ ذَاتِهِ وَ أَسْمَائِهِ وَصِفَاتِهِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ أَفْضَلُ مَخْلُوْقَاتِهِ أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى أَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ الْمُقْتَدِيْنَ
بِهِ فِيْ كُلِّ حَالَاتِهِ. أَمَّا بَعْدُ

فَيَا عِبَادَاللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَتَزَوَّدُوْا فَإِنَّ خَيْرَالزَّادِ التَّقْوَى فَقَالَ اللهُ عَزَّ مِنْ قَائِلٍ: يَا أَيُّهَا
الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَ مَنْ يُطِعِ اللهَ وَ
رَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا

Jamaah salat Jum’at yang dimuliakan Allah..

Baca Juga: Jadwal RCTI Hari Ini, Kamis 10 Desember 2020 Jangan Lewatkan Lanjutan Keseruan Ikatan Cinta

Pertama-tama, marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah dengan menjalakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangann-Nya. Karena dengan takwalah kita akan mendapatkan kebahagiaan yang hakiki baik di dunia maupun di akhirat.

Takwa merupakan hal yang harus sepenuhnya kita usahakan tanpa henti. Dalam takwa, jiwa dan raga harus bersama-sama layaknya dua sisi uang yang saling melengkapi satu dan lainnya. Demikian juga, takwa merupakan suatu proses yang harus terus diusahakan sampai datang ajal menjemput. Oleh karenanya, Allah swt. Berfirman:

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

“Dan sembahlah tuhanmu sampai datang kepadamu suatu kepastian (ajal)”. (QS. al-Hijr: 99)

Jamaah salat Jum’at yang dimuliakan Allah..

Baca Juga: Tanpa Berkonsultasi dengan Kongres, Joe Biden Memilih Calon Menteri Pertahanan AS

Marilah kita pertahankan kerukunan, persatuan dan kesatuan umat Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Terlebih lagi, sebentar lagi kita akan menghadapi pesta demokrasi. Begitu maraknya berita, kabar, dan bahkan fenomena kebohongan di sekitar kita yang semakin sulit terbendung. Berita hoax, ujaran kebencian, adu domba, dan lain-lain telah menjadi ancaman nyata bagi kita semua, umat Islam, bahkan ancaman bagi seluruh elemen bangsa Indonesia. Tidak ada tujuan lain dari semua itu kecuali untuk memecah belah kerukunan umat dan mengadu domba bangsa kita.

Dengan demikian, formula terbaik dalam menyikapinya adalah dengan mempererat ikatan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wataniyah kita dalam kehidupan sehari-hari. Dalam al-Qur’an, Allah SWT telah berfirman:

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai“. (QS. Ali Imran: 103)

Baca Juga: Bawaslu Temukan Petugas KPPS Terpapar Covid-19 Masih Bertugas, Salah Satunya di Sulawesi Utara

Dalam penafsiran ayat tersebut, sahabat Ibnu Mas’ud menafsiri kata hablillah dengan arti jamaah atau perkumpulan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW pernah menyampaikan tentang pentingnya sebuah persatuan dan bahaya perpecahan. Diriwayatkan dari al-Qadha’i, Nabi SAW bersabda:

اَلْجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ وَالْفُرْقَةُ عَذَابٌ

“Persatuan adalah rahmat dan perpecahan adalah adzab”.

Beberapa dalil tersebut telah memberi pemahaman bahwa Allah SWT dan Rasulllah SAW memerintahkan terhadap kita semua untuk menjaga persatuan dan kerukunan umat serta menjauhi permusuhan dan perpecahan. Dan seandainya terjadi sebuah perbedaan, itu adalah sebuah keniscayaan. Karena pada dasarnya perbedaan yang dilarang adalah setiap perbedaan yang berdampak pada kehancuran dan perpecahan di antara umat Islam. Sehingga kita semua diharuskan pandai dan bijak dalam menyikapi perbedaan yang ada.

Kerukunan dan persatuan harus terus kita pertahankan, terlebih lagi kita sadari bahwa sebentar lagi kita semua akan merasakan atmosfer udara pesta demokrasi. Percaturan dunia politik, permaninan elit, bahkan spekulasi strategi telah mewabah di sekeliling kita semua. Apabila tidak disikapi secara bijak, semuanya akan berpotensi besar akan membawa dampak buruk. Silahkan memiliki pilihan yang berbeda. Namun perbedaan pilihan itu jangan sampai mencederai kerukunan dan persatuan di antara kita semua.

Baca Juga: Harga Emas G24 dan UBS Hari Ini Kamis 10 Desember 2020 di Galeri 24, G24 Rp 941.000 per 1 Gram

Jamaah salat Jum’at yang dimuliakan Allah..

Persoalan pemimpin dalam Islam sangatlah krusial. Ia dibutuhkan dalam masyarakat atau komunitas bahkan dalam lingkup yang sangat kecil sekalipun. Adanya pemimpin menjadikan adanya sistem lebih terarah. Tentu saja pemimpin di sini bukan seseorang dengan otoritas mutlak. Ia dibatasi oleh syarat-syarat tertentu yang membuatnya harus berjalan di atas jalan yang benar. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah bersabda:

إِذَا كَانَ ثَلاَثَةٌ فِي سَفَرٍ فَلْيُؤَمِّرُوا أَحَدَهُمْ

“Bila ada tiga orang bepergian, hendaknya mereka mengangkat salah seorang di antara mereka menjadi pemimpinnya.” (HR. Abu Dawud)

Hadits ini memuat pesan bahwa kepemimpinan adalah hal penting dalam sebuah aktivitas bersama. Perjalanan tiga orang bisa dikatakan adalah kegiatan yang dilakukan oleh tim kecil. Artinya, perintah Nabi tersebut tentu lebih relevan lagi bila diterapkan dalam konteks komunitas yang lebih besar, mulai dari tingkat rukun tentangga (RT), rukun warga (RW), desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga negara. Juga ada lingkup-lingkup aktivitas lainnya yang memperlukan kebersamaan. Hadirnya pemimpin membuat kerumunan massa menjadi kelompok (jamaah) yang terorganisasi. Ada tujuan, pembagian peran, dan aturan yang ditegakkan bersama.

Baca Juga: Perhitungan Sementara Pasangan Nomer Urut 2 Pilkada Jember, Hendy Siswanto - Gus Firjaun Unggul

Sebagai warga negara, kita harus berpartisipai aktif dalam pemilihan kepala negara yang tak lama lagi akan digelar dengan menggunakan hak pilih kita. Dengan ikut andil di dalamnya, berarti kita semua turut berperan aktif dalam melancarkan misi untuk menciptakan hubungan timbal balik dan keharmonisan antara agama dan negara.

Namun yang menjadi tugas penting kita adalah bagaimana tetap menjaga kondusivitas selama pesta demokrasi ini berlangsung. Kita semua harus tetap memegang teguh dan memprioritaskan asas persatuan dan kesatuan. Karena kesatuan tidak hanya sebatas menjaga kita semua dari segala ancaman yang telah ada di depan mata. Melainkan kesatuan sangat dibutuhkan demi menciptakan kemaslahatan bersama. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmatnya serta menjadikanya baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur Amin ya rabbal ‘alamin.

Baca Juga: 7 Tips Membedakan Cupang Jantan dan Betina, Salah Satunya Lihat Bentuk Sirip

إِنَّ اَحْسَنَ الْكَلاَمِ كَلاَمُ اللهِ الْمَلِكِ الْعَلاَّمِ وَاللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالىَ يَقُوْلُ وَبِقَوْلِهِ يَهْتَدِى الْمُهْتَدُوْنَ

أَعُوْذُ بِا للهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ . بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا
الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

باَ رَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْانِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ , وَتَقَبَّلَ مِنِّى
وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ .إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ

Khutbah II

الحمد للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ
بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا
صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ
مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر
وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ
عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ
اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ
وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ
وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً
وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا
عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ
يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: Lirboyo.net

Tags

Terkini

Terpopuler