Bolehkah Menggosok Gigi Saat Puasa Ramadhan? Simak Pendapat Jumhur Ulama

13 April 2021, 10:50 WIB
llustrasi sikat gigi. //pexel/George Becker

 

PORTAL PROBOLINGGO - Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadhan 1442 H/2021 pada Selasa 13 April 2021.

Saat menjalankan ibadah puasa tentu saja ada beberapa larangan yang harus dihindari saat berpuasa, salah satunya seperti larangan makan dan minum.

Namun, terkadang larangan dan hal-hal yang membatalkan puasa kerap menjadi perdebatan di kalangan umat muslim, termasuk juga dengan menggosok gigi pada siang hari. Lalu sebenarnya apakah menyikat gigi atau bersiwak di siang hari bisa membatalkan puasa?

Berikut penjelasannya menurut NU.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah, Buka Puasa, dan Shalat Bulan Ramadhan 2021 untuk Kota Medan dan Sekitarnya, Cek di Sini

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah, Buka Puasa, dan Shalat Bulan Ramadhan 2021 Seluruh Kota dan Kabupaten di Jawa Timur

1. Sunnah sebelum tergelincirnya matahari (waktu zawal)

Banyak ulama dalam madzhab syafi'i yang menjelaskan bahwa bersiwak saat puasa tetap sunnah, tapi itu sebelum waktu zawal (tepat saat matahari di pertengahan, beberapa menit sebelum dhuhur).

ولا يكره إلا للصائم بعد الزوال ولو صوم نفل

Dan tidak dimakruhkan memakai siwak kecuali bagi orang puasa setelah tergelincirnya matahari meskipun saat menjalani puasa sunah. (As-Siraaj al-Wahhaaj I/17).

( ولا يكره ) بحال ( إلا للصائم بعد الزوال ) ولو نفلا لخبر الصحيحين لخلوف الصائم أطيب عند الله من ريح المسك والخلوف بضم الخاء تغير رائحة الفم والمراد الخلوف بعد الزوال لخبر أعطيت أمتي في شهر رمضان خمسا ثم قال وأما الثانية فإنهم يمسون وخلوف أفواههم أطيب عند الله من ريح المسك والمساء بعد الزوال

(Dan tidak dimakruhkan sama sekali memakai siwak kecuali bagi orang puasa setelah tergelincirnya matahari meskipun saat menjalani puasa sunah).

Baca Juga: 3 Menu Sahur Ini Mampu Membuat Tubuh Tetap Fit dan Kuat Menjalankan Puasa Ramadhan 1442 H

Namun hukumnya makruh setelah melewati waktu zawal atau zuhur.

Sebuah hadits yang menyampaikan larangan menyikat gigi saat berpuasa disampaikan Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam Nihayatuz Zain sebagai berikut.

ومكروهات الصوم ثلاثة عشر: أن يستاك بعد الزوال

Artinya, “Hal yang makruh dalam puasa ada tiga belas. Salah satunya bersiwak setelah zhuhur,” (Lihat Nihayatuz Zein fi Irsyadil Mubtadi’in, Cetakan Al-Maarif, Bandung, Halaman 195).

Baca Juga: Ikatan Cinta Selasa 13 April 2021, Geram dengan Ricky, Nino Interogasi Elsa?

Kenapa bersiwak atau berkumur termasuk makruh?

Karena pembersihan mulut di saat puasa merupakan tindakan menyalahi yang utama. Utamanya adalah mendiamkan mulut dan aromanya yang kurang sedap apa adanya. Aroma ini yang lebih disukai Allah di hari Kiamat kelak. Al-Habib Abdulah bin Husein bin Thahir dalam karyanya Is‘adur Rafiq wa Bughyatut Tashdiq menyebutkan sebagai berikut.

ويكره السواك بعد الزوال للصائم لخبر "لخلوف" أي لتغير "فم الصائم يوم القيامة أطيب عند الله من رائحة المسك".

Artinya, “Bagi orang berpuasa, makruh bersiwak setelah zhuhur berdasarkan hadits, ‘Perubahan aroma mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah pada hari Kiamat daripada wangi minyak misik,’” (HR Bukhari Muslim).

Untuk itu, pengaturan berkumur dan sikat gigi mesti diatur. Sekurangnya kedua aktivitas itu bisa dilakukan sebelum zhuhur tiba demi mengejar keutamaan. ***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Sumber: islam.nu.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler