Naskah Khutbah Jumat Tema Muhasabah Berujung Jannah

23 Oktober 2020, 06:51 WIB
Ilustrasi Khutbah. /Masjid Pogung Dalangan

PORTAL PROBOLINGGO - Khutbah Jumat kali ini mengambil tema Muhasabah berujung Jannah.

Muhasabah diri adalah hal yang perlu dilakukan oleh setiap umat muslim. Dengan muhasabah diri, semoga dapat menjadi hamba yang lebih beriman kepada Allah SWT.

Dilansir Portal Probolinggo dari laman bersama dakwah, berikut ini adalah teks khutbah Jumat dengan tema Muhasabah Berujung Jannah.

Baca Juga: Doa Meminta Jodoh, Lengkap dengan Latin dan Terjemahan

Khutbah ini bersumber dari Surat Al Hasyr yang turun pada bulan Rabiul Akhir tahun 4 hijriyah.

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا . مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ . وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ . اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah, Segala puji bagi Allah yang senantiasa melimpahkan nikmatNya kepada kita.
Nikmat kesehatan yang membuat kita bisa dengan mudah melangkah ke masjid untuk mengikuti sholat Jumat. Dan yang paling besar adalah nikmat iman yang menggerakkan hati kita untuk memenuhi perintahNya. Tidak sedikit laki-laki yang badannya sehat tapi hatinya sakit sehingga tidak mau sholat Jumat.

Baca Juga: Ingin Dapatkan Rezeki yang Berlimpah? Amalkan Bacaan Doa Ini

Sholawat dan salam atas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang telah memberikan contoh dan keteladanan kepada kita semua. Beliau senantiasa berjuang untuk umatnya agar selamat di dunia dan di akhirat masuk surga. Bahkan menjelang wafat pun beliau mengkhawatirkan umatnya. Maka semoga kita dimudahkan Allah untuk mengikuti beliau, menghidupkan sunnahnya dan kelak mendapat syafaatnya.

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah, ijinkan kami mentadabburi tiga ayat di dalam Surat Al Hasyr. Yakni ayat 18 hingga ayat 20.

Surat Al Hasyr ayat 18

Jamaah Jumat hafidzakumullah, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam ayat 18 Surat Al Hasyr:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Hasyr:18)

Ayat ini menyerukan kepada orang-orang yang beriman untuk bertaqwa kepada Allah. Dan yang luar biasa, perintah taqwa di ayat ini disebut dua kali. Dan inilah satu-satunya ayat dalam Al Quran yang di dalam satu ayat diserukan dua kali perintah taqwa.

Baca Juga: Doa Masuk dan Keluar Masjid Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Kedua perintah taqwa ini mengapit “wal tandzur nafsun maa qaddamat lighad.” Hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok.

Para ulama mufassirin menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan hari esok (ghad) pada ayat ini adalah akhirat. Maka ayat ini sesungguhnya memerintahkan kita untuk banyak bermuhasabah. Setiap ada kesempatan, setiap periode waktu tertentu, sempatkan untuk muhasabah. Apa yang telah kita lakukan untuk akhirat kita.

Jika perusahaan pada akhir tahun seperti ini sibuk menyelesaikan laporan untuk bahan evaluasi, semestinya kita yang mengejar akhirat lebih perhatian pada muhasabah amal-amal kita.

Baca Juga: Khutbah Jumat dengan Tema Sosial Tentang Berbuat Baik Kepada Tetangga

Ketika menjelaskan Surat Al Hasyr ayat 18, Ibnu Katsir mengingatkan sebagaimana Khalifah Umar bin Khattab mengingatkan:

حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا

Hisablah diri kalian sendiri sebelum dihisab Allah. Lakukan muhasabah di dunia ini sebelum dihisab Allah di akhirat nanti.

Maka mari kita lihat bagaimana aqidah kita. Apakah masih rapuh atau mungkin ada hal yang perlu dikuatkan. Kita evaluasi ibadah kita. Jika kita tidak pernah meninggalkan sholat lima waktu, apakah sudah berjamaah. Apakah kita juga mengerjakan sholat sunnah. Apakah sholat kita semakin khusyu’. Demikian pula ibadah-ibadah lainnya.

Juga terkait dengan hablum minan nas. Bagaimana perlakuan kita kepada istri, kepada anak-anak, bakti kita kepada orangtua. Akhlak kepada guru, kepedulian kepada tetangga, bantuan kepada kaum dhuafa. Semua itu akan menjadi bekal kita untuk masa depan. Ghad. Akhirat.

Surat Al Hasyr ayat 19

Jamaah Jumat rahimakumullah, Allah Subhanahu wa Ta’ala melanjutkan firman-Nya:

وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS. Al Hasyr:19)

Jangan pernah lupa kepada Allah. Selalu sertakan Allah dalam kehidupan kita. Perbanyak dzikir menyebut asma Allah, tetapi juga selalu ikuti tuntunan Allah dalam segala perbuatan yang kita lakukan. Memahami aturan Allah dan menaatinya pada setiap langkah, inilah hakikat dzikir dalam kehidupan.

Jangan sampai melupakan Allah. Karena ketika kita melupakan Allah, Allah akan menjadikan kita lupa diri. Timbul kesombongan seperti iblis, yang akhirnya diharamkan masuk surga. Na’udzubillah.

Jangan melupakan Allah. Karena ketika kita melupakan Allah, Allah akan menjadikan kita lupa diri. Merasa paling berkuasa dan bisa berbuat apa saja. Seperti Fir’aun yang akhirnya binasa, ditenggelamkan Allah di laut merah. Na’udzubillah.

Jangan melupakan Allah. Karena ketika kita melupakan Allah, Allah akan menjadikan kita lupa diri. Merasa paling kaya dan membanggakan kekayaannya. Seperti Qarun yang akhirnya binasa, ditelan bumi beserta seluruh hartanya. Na’udzubillah.

Surat Al Hasyr ayat 20

Kemudan di ayat 20, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

لَا يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَائِزُونَ

Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni jannah; penghuni-penghuni jannah itulah orang-orang yang beruntung. (QS. Al Hasyr:20)

Orang-orang yang suka bermuhasabah, lalu senantiasa ingat Allah, mereka beriman dan bertaqwa, ujung nasibnya adalah surga.

Sedangkan orang-orang yang lalai tidak bermuhasabah, lupa dengan Allah, mereka akan semakin jauh hingga tempat kembalinya adalah neraka.

Dan tidak sama antara surga dan neraka. Tidak sama antara penghuni surga dengan penghuni neraka. Penghuni surga adalah orang-orang yang paling beruntung. Sedangkan penghuni neraka adalah orang-orang yang paling merugi.

Semoga kita semua dimudahkan Allah untuk bermuhasabah, mengevaluasi diri sendiri. Sehingga semakin baik amal kita, semakin banyak bekal akhirat, semakin dekat dengan Allah dan kelak Allah memasukkan kita ke dalam surga-Nya.

أَقُوْلُ قَوْلِ هَذَا وَاسْتَغْفِرُوْاللَّهَ الْعَظِيْمِ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ . أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Di khutbah yang kedua ini marilah kita berdoa kepada Allah semoga Allah mengampuni kita atas segala dosa dan kesalahan.

Semoga Allah mengistiqamahkan kita di jalan-Nya dan menjadikan kita ahli surga. Juga memberkahi negeri ini dan kaum muslimin di mana pun mereka berada.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ . رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ. اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ . رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Tags

Terkini

Terpopuler