Sehingga mereka dengan cara apapun mereka berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka tidak berpikir apakah ini baik, ataukah itu buruk. Mereka tidak berpikir apakah ini halal atau haram. Bagi mereka, asalkan kebutuhan hidupku tercukupi, persetan dengan semuanya, karena kesabaran telah diangkat dari hati mereka.
Jama’ah jum’ah rahimakumullah
Mutiara ketujuh yang akan diambil oleh malaikat Jibril. Arfa’u wara’a wa zuhda min al-Ulama, aku akan mengangkat sifat wara’ dan zuhud dari para ulama.
Baca Juga: Diego Maradona Meninggal Dunia, Ini Ucapan Duka Dari Lionel Messi hingga Cristiano Ronaldo
Wara’ adalah sifat kehatian-hatian dari barang yang syubhat, apalagi barang yang haram. Sementara zuhud adalah sifat tidak mementingkan dunia. Sehingga ketika sifat wara’ dan zuhud ini diangkat dari para ulama, mereka tidak segan-segan berebut dunia , tahta, kuasa. Padahal dalam al-Qur’an, ukuran ulama;
إنما يخشى الله من عباده العلماء
“Sesungguhnya yang paling takut dengan Allah diantara hamba-hamba-Nya itu adalah Ulama.”
Takutnya kepada Allah. Ulama tidak boleh takut “tidak menjadi ini dan itu”. Penting jika sifat zuhud dan wara’ ini masih ada di hati mereka. Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari ini pernah ditawari jabatan, beliau selalu menolak.
Bahka konon yang ditawari menjadi presiden itu Hadratussyaikh, tetapi dengan santun beliau menolak tidak berkenan. Karena sifat wara’ dan zuhud beliau.
Baca Juga: Pemain Legenda Argentina, Diego Maradona Meninggal Dunia, Sepak Bola Kembali Berduka
Artikel Rekomendasi