Network
PORTAL PROBOLINGGO - Puasa Ramadhan dilakukan selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Jadi puasa ini dikerjakan selama 30 hari berturut-turut tanpa berhenti.
Puasa memiliki arti menahan lapar, haus, dan menahan nafsu. Mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari di bulan Ramadhan.
Jadi, bukan hanya menahan lapar dan haus saja, amarah, dan nafsu pun harus bisa dikendalikan dengan baik selama menjalankan ibadah puasa.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD dan MI Halaman 14, 15, 17 dan 18, Daerah Tempat Tinggalku, Subtema 1
Puasa di bulan ramadhan adalah wajib hukumnya, bagi setiap umat muslim yang telah baligh, dan berakal dalam artian tidak gila.
Selain itu, terdapat amalan yang dilakukan sebelum berpuasa, yaitu berdoa.
Kalimat doa yang mudah tidak asing lagi bagi umat islam, bahkan mayoritas umat islam sudah sangat hafal, yaitu doa sahur.
Baca Juga: Catat, Bansos Kartu Lansia hingga Kartu Disabilitas di DKI Jakarta Akan Cair pada 26 Maret 2021
Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari berbagai sumber, berikut doanya :
Jumhur ulama selain madzhab Syafi’i sepakat bahwa makan sahur sudah dianggap niat puasa, kecuali saat makan sahur berniat tidak puasa.
Sedangkan menurut madzhab Syafi’i, makan sahur tidak dianggap niat puasa kecuali jika makan sahurnya disertai niat puasa.
Niat puasa, menurut madzhab syafi’i disunnahkan dilafalkan sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ الشَّهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa-i fardhisy syahri romadhoona hadzihis sanati lillaahi ta’aala
Artinya: “Aku niat puasa pada hari esok untuk melaksanakan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala.”
***
Artikel Rekomendasi