Bacaan Doa Ziarah Kubur Sebelum Ramadhan 1442 H dan Tata Caranya yang Sesuai dengan Sunnah Rasul

- 2 April 2021, 21:21 WIB

 

 

PORTAL PROBOLINGGO - Tak lama lagi bulan suci Ramadhan akan tiba. Biasanya saat mendekati bulan Ramadhan umat muslim di Indonesia melakukan tradisi ziarah kubur.

Ziarah kubur dengan mengunjungi makam sanak famili yang sudah lebih dulu meninggal dunia dan mendoakannya.

Ketika melakukan ziarah kubur tentu saja ada doa dan adab-adab yang harus dilaksanakan. Dirangkum dari channel Youtube Dakwah Bersama yang berjudul 'Adab Ziarah Kubur' berikut doa dan adab ketika ziarah kubur yang disampaikan oleh Ustad Abdul Somad.

Doa Ziarah Kubur

Dalam ceramahnya ustad Abdul Somad di sebuah channel Youtube Dakwah Bersama yang berjudul 'Adab Ziarah Kubur' (14/11/2017).

Baca Juga: Shin Min Ah Bintangi Drama Baru Berjudul 'Seashore Village ChaChaCha' Bersama Kim Seon Ho

Rasulullah Saw termasuk orang yang tak hanya mempraktikkan ziarah kubur tapi mengajarkan apa yang hendaknya dibaca saat seseorang berkunjung ke tempat pembaringan terakhir itu.

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَيَرْحَمُ اللهُ الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ

Latin:

Assalamu 'alaikum ahlad-diyaar minal mu'miniina wal muslimin. Yarhamulloohul mustaqdiminia minna wal musta'khiriin. Wa inna insya Allohu bikum la-laahiquun wa as alullooha lana walakumul 'affiyah

Artinya:

“Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian.” (HR. Ahmad 25855, Muslim 975, Ibnu Hibban 7110, dan yang lainnya).

Baca Juga: Bibir Kering Saat Puasa Ramadhan 1442 H? Berikut Tips Melembabkan Bibir, Salah Satunya Hindari Benda Ini

Setelah itu bacaankan ayat Al Quran sebagai yang yang dijelaskan ustad Abdul Somad berikut :

- Surat Al Ikhlas (3x)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

qul huwallāhu aḥad

Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

allāhuṣ-ṣamad

Allah tempat meminta segala sesuatu.

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

lam yalid wa lam yụlad

(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad

Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”

Baca Juga: Kamar Mandi yang Baik Menurut Feng Shui, Salah Satunya Hemat Air

- Surat Al Falaq (1x)

بسم الله الرحمن الرحيم

Bismillahhirrahmaanirrahiim

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ

qul a'ụżu birabbil-falaq

1. Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ

min syarri mā khalaq

2. dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ

wa min syarri gāsiqin iżā waqab

3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ

wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 5 SD Tema 9 Tentang Benda Tunggal dan Campuran, Halaman 3, 5, 6, 7 Subtema 1

4. dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad

5. dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”

- Surat An-Nas 1x

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ

qul a'ụżu birabbin-nās

1. Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,

مَلِكِ النَّاسِۙ

malikin-nās

2. Raja manusia,

اِلٰهِ النَّاسِۙ

ilāhin-nās

3. sembahan manusia,

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ

min syarril-waswāsil-khannās

Baca Juga: Sering Bermain Gawai Dapat Terkena Penyakit Trigger Finger, Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

5. dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ

allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās

6. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

minal-jinnati wan-nās

7. dari (golongan) jin dan manusia.”

- Surat Al- Fatihah (1x)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

1. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn

2. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

ar-raḥmānir-raḥīm

3. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ

māliki yaumid-dīn

4. Pemilik hari pembalasan.

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn

5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

Baca Juga: Sering Bermain Gawai Dapat Terkena Penyakit Trigger Finger, Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ

ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm

6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn

7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Adapun Adab Saat Ziarah Kubur adalah sebagai berikut :

1. Hendaknya mengingat tujuan utama berziarah yakni untuk mengambil pelajaran dan mengingat kematian.

2. Tidak boleh melakukan safar untuk berziarah

3. Mengucapkan salam ketika masuk kompleks pekuburan

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ لَلاَحِقُوْنَ نَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ

“Salam keselamatan atas penghuni rumah-rumah (kuburan) dan kaum mu’minin dan muslimin, mudah-mudahan Allah merahmati orang-orang yang terdahulu dari kita dan orang-orang yang belakangan, dan kami Insya Allah akan menyusul kalian, kami memohon kepada Allah keselamatan bagi kami dan bagi kalian”[19]

Baca Juga: Perayaan Jumat Agung, Jokowi: Di Balik Kesulitan dan Pengorbanan Ada Kemudahan

4. Tidak memakai sandal ketika memasuki pekuburan

5. Tidak duduk di atas kuburan dan menginjaknya

6. Mendo’akan mayit jika dia seorang muslim

7. Boleh mengangkat tangan ketika mendo’akan mayit tetapi tidak boleh menghadap kuburnya ketika mendo’akannya (yang dituntunkan adalah menghadap kiblat)

8. Tidak mengucapkan al hujr (ucapan yang bathil)

9. Diperbolehkan menangis tetapi tidak boleh meratapi mayit

Itulah doa dan adab yang harus dilaksanakan ketika ziarah kubur. Semoga bermanfaat. ***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x