Kisah Nabi Adam AS, Khalifah Pertama yang Turun ke Bumi dan Keistimewaannya

- 13 April 2021, 14:36 WIB
ILUSTRASI Islam.*
ILUSTRASI Islam.* /SAMER CHIDIAC/PIXABAY /

PORTAL PROBOLINGGO - Kisah nabi dan rasul selalu berhasil menarik perhatian. Melalui cerita-ceritanya, kita dapat memiliki gambaran tentang betapa baik dan mulianya sosok nabi tersebut sehingga patut dijadikan sebagai panutan.

Mempelajari kisah nabi dan rasul ini bisa menambah ilmu pengetahuan. Selain itu, juga dapat memberikan pelajaran tersendiri yang diambil dari kisah-kisahnya. Jadi, bermanfaat bagi kehidupan.

Sebaiknya, kisah nabi dan rasul dikenalkan para orangtua sejak masa anak-anak.

Hal ini karena anak membutuhkan metode belajar yang menyenangkan. Misalnya, dari bercerita tentang kisah nabi dan rasul melalui buku bergambar atau ilustrasi menarik.

Baca Juga: Ceramah Ramadhan 2021 Tentang Larangan Berbuat Zhalim dan Tiga Jenisnya Oleh Ustadz Abdul Hafidz Zaid

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 1 SD dan MI Tema 8, Apa Lambang Sila Kelima Pancasila

Salah satu cerita yang bisa dibagikan, yaitu kisah Nabi Adam AS, manusia pertama ciptaan Allah SWT. Beserta awal mula munculnya kehidupan di muka bumi.

Seluruh makhluk ciptaan-Nya termasuk malaikat tunduk padanya, kecuali Iblis.

proses penciptaan Nabi Adam sebagai manusia pertama. Dalam QS Al Baqarah ayat 30, Allah mengatakan kepada malaikat sebelumnya bahwa Dia akan menciptakan khalifah di bumi. Di sini muncul, percakapan antara malaikat dan Allah.

"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi."Mereka berkata, "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah? padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau!" Tuhan berfirman, Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui," (QS Al Baqarah: 30)

Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa Malaikat sempat mempertanyakan mengapa Allah hendak menciptakan khalifah di muka bumi, yang nantinya mereka akan berbuat kerusakan serta saling menjatuhkan. Namun Allah lebih mengetahui segala hal dibandingkan malaikat, sebab Allah adalah dzat Yang Maha Mengetahui.

Baca Juga: Tim Densus 88 Kembali Memburu Dua Warga Jakarta Selatan yang Masuk DPO Polri Terduga Teroris

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 SD/MI Halaman 109 dan 110, Subtema 2 Benda dalam Kegiatan Ekonomi

Kemudian dikatakan bahwa Allah menciptakan manusia dari saripati tanah. Hal ini seperti Yang tertuang dalam QS Al Sajadah ayat 6 - 9, yaitu sebagai berikut : "Yang demikian itu ialah Tuhan Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah.
Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina. Kemudian menyempurnakan dan meniupkan ke dalam roh (ciptaan)Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, tetapi kamu sedikit sekali bersyukur."

Kisah Nabi Adam dan Hawa

Setelah diciptakan, Nabi Adam menjalani kehidupan di surga. Namun diceritakan bahwa Nabi Adam mulai merasa kesepian. Kemudian, dengan alasan inilah Allah menciptakan pasangan untuk Nabi Adam, yaitu Hawa.

Nabi Adam dan kekasihnya Hawa hidup bersama di surga. Allah pun memperbolehkan Nabi Adam maupun Hawa untuk menikmati apa saja yang terdapat di Surga. Namun ada satu larangan yang mereka tidak boleh lakukan, yaitu memakan buah khuldi. Dalam hal ini Allah berfirman :

"Wahai Adam! TinggalLah engkau dan istrimu di surga ini. Dan makanlah makanan-makanan yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu mendekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim."

Kesempatan inilah yang dimanfaatkan iblis untuk mengganggu manusia, yaitu Adam dan
Hawa. Dikatakan, pada suatu ketika iblis menghasut Adam dan Hawa untuk mencoba buah khuldi.

Sebagai satu-satunya makhluk yang tidak mau bersujud kepada Adam, Iblis pun melakukan tipu muslihatnya dengan membujuk Adam dan Hawa untuk memakan buah dari pohon terlarang sebagaimana yang diperingatkan Allah SWT sebelumnya.

Atas bujuk rayu Iblis, Adam dan Hawa melanggar larangan Allah SWT lalu Dia menurunkan keduanya ke bumi. Termasuk Iblis, karena ia termasuk golongan orang kafir yang tidak mau bersujud kepada Adam.

Allah berfirman dalam Q.S al Araf ayat 18 sebagai berikut,

قَالَ ٱخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُومًا مَّدْحُورًا ۖ لَّمَن تَبِعَكَ مِنْهُمْ لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنكُمْ أَجْمَعِينَ

Arab-latin: qaalakhruj min-haa maz umam mad-huraa, laman tabi'aka min-hum la amla anna jahannama mingkum ajma'in

Artinya: "Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya."

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 5 SD dan MI Tema 9 Halaman 3, 5, 6, 7 Subtema 1, Benda Tunggal dan Campuran

Baca Juga: Khawatir dengan Jam Tayang Selama Ramadhan, Fans Ikatan Cinta Nekat Surati Harry Tanoesoedibjo

Taubat Nabi Adam dan Hawa

Setelah melanggar apa yang menjadi larangan-Nya, Adam dan Hawa pun bertaubat kepada Allah SWT. Seperti yang tercantum dalam firmannya melalui Q.S Al-Araf ayat 23 sebagai berikut

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

Arab-latin:qaalaa rabbanaa zalamnaa anfusana wa il lam tagfir lanaa wa tar-hamnaa lanakunnaa minal-khaasiriin

Artinya: "Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang merugi."

Ayat tersebut merupakan bentuk pengakuan kesalahan yang telah dilakukan Adam dan Hawa dan upaya untuk bertaubat kepada-Nya. Keduanya pun meminta ampun dengan merendah dihadapan-Nya dan penuh ampun kepada-Nya.

Hal inilah yang dapat kita teladani, ketika manusia melakukan perbuatan dosa hendaklah bertaubat kepada Allah SWT dan memohon ampun dengan penuh harap kepada-Nya sebagaimana yang dilakukan Nabi Adam. Sungguh hanya kepada-Nya manusia akan diberikan pertolongan.

4 Keistimewaan Nabi Adam AS:

Allah SWT memerintahkan seluruh makluk-Nya untuk bersujud kepada Adam sebagai wujud penghormatan yang sangat besar dari Allah SWT kepada Adam. Allah berfirman dalam dalam Q.S Al-Baqarah ayat 34,

Artinya:" Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kalian kepada Adam." Maka sujudlah mereka, kecuali Iblis. Ia enggan dan takabur dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir."

Adapun 4 keistimewaan yang diberikan Allah SWT kepada Adam antara lain:

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 SD/MI Halaman 152 Subtema 4, Karyaku Prestasiku (Project Based Learning)

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 SD/MI, Halaman 191 dan 192 Subtema 3 Pengaruh Kalor terhadap Kehidupan

1. Dia diciptakan langsung dengan tangan Allah yang mulia.
2. Ditiupkan langsung ruh (ciptaan) Allah kepadanya.
3. Malaikat diperintahkan untuk sujud kepadanya
4. Diajarkan kepadanya nama-nama segala sesuatu.
***

Editor: Jati Kuncoro


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x