Ceramah Ramadhan 2021 Tentang Puasa Menjadikan Pribadi yang Bertaqwa oleh Ustadz Dr. Setiawan bin Lahuri

- 14 April 2021, 18:22 WIB
Illustrasi Bulan Suci Ramadhan 1442 H.*
Illustrasi Bulan Suci Ramadhan 1442 H.* //Chiplanay / Pixabay/

Taqwa memang bukan predikat yang bisa kita dapatkan dengan berpangku tangan, sekadar berharap dari Allah swt., tapi ia harus dikejar oleh seorang hamba, dengan niat tulus, ibadah yang sungguh-sungguh, dan mengaplikasikan nilai-nilainya dalam hidup sehari-hari.

4 Indikator Taqwa

Dalam ceramahnya, Ustadz Setiawan merangkum indikator tersebut dalam empat hal idikator Taqwa.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 4 Subtema 3: Pelestarian Kekayaan Sumber Daya, Halaman 148

Pertama, al-khawf minal Jalīl (rasa takut kepada Allah Yang Maha Agung). Orang bertaqwa semestinya merasa selalu diawasi, kapan pun dan dimanapun. Juga mengakui bahwa selain Allah swt adalah kecil. Jika kita merasa takut pada hal-hal kecil, seperti bencana alam dan lainnya, maka selayaknya kita lebih takut kepada Dzat yang mengatur itu semua; Allah swt. Indikator ini menunjukkan bahwa puasa menghendaki peningkatan keimanan, khususnya prinsip Tauhid.

Kedua, al-‘Amal bi-t-tanzīl (beramal sesuai tuntunan Syari’ah). Disebut bertaqwa jika seseorang itu menjalankan apa yang menjadi perintah Allah swt, dan menjauhi segala apa yang dilarang-Nya. Puasa inilah latihan utama dalam menerapkannya.

Indikator ketiga, ar-Ridhā bil qalīl (ridha dengan yang sedikit). Jiwa manusia menghendaki yang banyak, obsesi tinggi, namun seringkali tidak dibarengi dengan ridha atas ketetapan Allah swt. Dengan puasa, kita diajarkan untuk menerima walaupun sedikit, bersyukur dengan apa yang didapat, serta berkeyakinan penuh bahwa Allah swt telah menciptakan segala sesuai dengan kadarnya.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Malam Ini 14 April 2021, Elsa Semakin Terpojok, Al Jujur Soal Elsa pada Mama Rosa

Indikator terakhir, al-isti’dād liyawmi-r-rahīl (menyiapkan untuk kehidupan akhirat). Ya, disebut bertaqwa jika seseorang itu memberikan prioritas untuk kehidupan yang kekal. Seperti yang digambarkan dalam sekian banyak ayat al-Qur’ān dan Hadis Nabi.

Untuk menguji ketakwaan, hendaknya kita selalu melihat ke bawah untuk hal-ihwal duniawi, dan melihat ke atas untuk perkara ukhrawi. Ketika kita punya mobil, bersyukur karena betapa banyak di sekeliling kita hanya punya motor, sepeda dan begitu seterusnya.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x