Bacaan Shalat Tarawih Ramadhan 1442 Hijriyah : Surah At- Tin Arab, Latin, dan Terjemahannya

- 15 April 2021, 15:56 WIB
Ilustrasi Al Quran.
Ilustrasi Al Quran. /Pixabay/EmAji

PORTAL PROBOLINGGO - Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah, tidak terasa umat muslim sudah memasuki hari ke 3 bulan Ramadhan.

Pada bulan Ramadhan Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi umat islam yang beribadah kepada Allah SWT.

Puasa Ramadhan menjadi salah satu ibadah wajib yang harus dijalankan oleh umat islam saat bulan Ramadhan.

Selain puasa, terdapat ibadah sunnah yang selalu dikerjakan setiap bulan Ramadhan tiba yaitu shalat tarawih.

Baca Juga: Lakukan Gerakan Tak Wajar Saat Sholat Tarawih, Netizen: Yang Penting Freestyle Dulu Boss!

Baca Juga: Bacaan Shalat Tarawih Ramadhan 1442 Hijriyah : Surat Al Kautsar Ayat 1-3 Lengkap dengan Terjemahannya

Menjalankan ibadah shalat tarawih bisa dilaksanakan secara berjamaah maupun sendiri, dengan 8 atau 20 rakaat.

Dengan 8 atau 20 rakaat tanpa witir mungkin bisa diisi dengan berbagai variasi bacaan surah pendek sembari memperkaya dan menguatkan hafalan Al-Quran.

Salah satu surat pendek yang bisa dibaca ketika shalat tarawih yaitu surat At-tin, terdiri dari 8 ayat.

Surah At-Tin terdiri dari 8 ayat dan merupakan surah ke 95 dalam al qur'an.

Baca Juga: Bacaan Shalat Tarawih Ramadhan 1442 Hijriyah : Surat Al Kafirun dan Terjemahannya Ayat 1 - 6

Berikut bacaan surah At-tin ayat 1-8 arab, latin dan artinya dalam bahasa Indonesia.


وَالتِّيْنِ وَالزَّيْتُوْنِۙ - ١

wat-tīni waz-zaitụn
Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,

وَطُوْرِ سِيْنِيْنَۙ - ٢

wa ṭụri sīnīn
demi gunung Sinai,

وَهٰذَا الْبَلَدِ الْاَمِيْنِۙ - ٣

wa hāżal-baladil-amīn
dan demi negeri (Mekah) yang aman ini.

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ - ٤

laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm
Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Padat Jelas, dengan Tema Marhaban Ya Ramadhan!

ثُمَّ رَدَدْنٰهُ اَسْفَلَ سَافِلِيْنَۙ - ٥

ṡumma radadnāhu asfala sāfilīn
kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya,

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍۗ - ٦

illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum ajrun gairu mamnụn
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.

فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِالدِّيْنِۗ - ٧

fa mā yukażżibuka ba'du bid-dīn
Maka apa yang menyebabkan (mereka) mendustakanmu (tentang) hari pembalasan setelah (adanya keterangan-keterangan) itu?

اَلَيْسَ اللّٰهُ بِاَحْكَمِ الْحٰكِمِيْنَ ࣖ - ٨

a laisallāhu bi`aḥkamil-ḥākimīn
Bukankah Allah hakim yang paling adil?.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah