Surah Al Baqarah Ayat 83 tentang Menyembah Allah, Beribadah dan Berbuat Kebaikan

- 19 April 2021, 18:33 WIB
Kitab suci al quran.
Kitab suci al quran. /pixabay.com/pexels Att

PORTAL PROBOLINGGO - Surah Al Baqarah merupakan surat kedua dalam Al Qur'an setelah surat Al Fatihah.
 
Al Baqarah berarti 'sapi betina' tergolong surah madaniyah. Surah ini memiliki 286 ayat dan termasuk surah terpanjang dalam Al qur'an.
 
Surah Al Baqarah ayat 83 menjelaskan tentang menyembah Allah dan berbuat kebaikan.
 
Berikut bacaan surah Al Baqarah ayat 83, bacaan latin, terjemahan arti dan tafsir, dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari laman tafsirweb.
 
 
 
وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُّعْرِضُوْنَ
 
Bacaan arab latin:
wa iż akhażnā mīṡāqa banī isrā`īla lā ta'budụna illallāha wa bil-wālidaini iḥsānaw wa żil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wa qụlụ lin-nāsi ḥusnaw wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāh, ṡumma tawallaitum illā qalīlam mingkum wa antum mu'riḍụn
 
Terjemahan arti:
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.
 
 
 
Tafsir Al Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia 83
 
Dan ingatlah (wahai Bani Israil) tentang perjanjian kuat yang Kami ambil dari kalian, bahwa kalian akan mengesakan Allah dan tidak menyembah tuhan lain bersama-Nya, kalian akan berbuat baik kepada kedua orang tua, sanak famili, anak-anak yatim dan orang-orang miskin yang membutuhkan, kalian akan mengucapkan kata-kata yang baik kepada manusia untuk menyuruh berbuat kebaikan dan melarang kemungkaran tanpa kekerasan dan tanpa tekanan, kalian akan melaksanakan salat secara sempurna sebagaimana perintah yang diberikan kepada kalian, dan akan membayar zakat dengan cara memberikannya kepada orang-orang yang berhak menerimanya dengan suka rela. Namun setelah perjanjian itu kalian justru berpaling dan enggan menepatinya.
 
Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
 
1. Jika seseorang berbicara maka hendaklah ia berkata yang baik, dan senantiasa membiasakan lisannya mengeluarkan hal-hala yang baik; karena sesungguhnya ungkapan baik yang selalu mengiasi diri seseorang adalah adab yang tinggi derajatnya, Allah telah mewajibkan hal ini kepada ummat manusia seluruh { وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا }.
 
Referensi KLIK DI SINI
 
2. { وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا }, perhatikanlah { لِلنَّاسِ } ayat memerintahkan kita untuk berkata baik kepada manusia tanpa membedakan di antara mereka jenis kelamin, kewarganegaraan, warna dan agamanya.
 
Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
 
 Makna kata :
 { الميثاق } al-Miitsaaq : Perjanjian yang diperkuat dengan sumpah.
{ حُسۡنٗا } husnan : Perkataan yang baik adalah perkataan yang mengandung amar makruf nahi mungkar, serta mengajak bicara dengan lembut, serta ucapan yang baik tidak mengandung kata-kata kotor atau keji.
 { تَوَلَّيۡتُمۡ } tawallaitum : Kalian berbalik arah dari hal yang kalian pegang erat dan bersikukuh untuk tidak bertaubat.
 
Makna ayat : 
Allah Ta’ala telah mengingatkan pada ayat 83 tentang perjanjian yang telah diambil dalam kitab Taurat agar orang-orang Yahudi beribadah kepada Allah saja dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apapun dalam peribadahan kepadaNya. Juga agar berbuat baik kepada kedua orang tua, kerabat dekat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan agar mereka berkata yang baik kepada manusia serta mendirikan shalat, membayar zakat. Kemudian Allah mengutuk mereka karena kebanyakan tidak mau menepati perjanjian tersebut. 
 
Kandungan dari ayat : 
• Kewajiban beribadah dan bertauhid kepada Allah Ta’ala semata.
• Anjuran untuk mengingatkan dan menasehati manusia sehingga menjadi sebab datangnya hidayah kepada mereka. 
 • Kewajiban berbuat baik kepada orangtua, karib kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin.***
 

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x