Khutbah Jumat Singkat Padat Jelas, dengan Tema Pertalian Iman, Takwa, dan Puasa

- 22 April 2021, 09:35 WIB
Ilustrasi Khutbah Jum'at.
Ilustrasi Khutbah Jum'at. / / Pexels / Pavlo Luchkovski /

Menjadi keharusan bagi kita selaku umat Islam untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada Allah subhanahu wata’ala yang telah memberi anugerah kenikmatan khususnya umur panjang sehingga kita pada tahun ini masih bisa bertemu kembali dengan bulan suci Ramadhan. Mari maksimalkan kesempatan ini untuk menggapai berkah dan ridha Allah dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Tulungagung Meningkat, Ketua Satgas : Perketat Prokes Saat Beribadah

Terlebih pada bulan Ramadhan, status keimanan dan ketakwaan menandai perintah Allah terkait dengan ibadah puasa yang termaktub dalam Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 183:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Kita perlu perhatikan bahwa ayat ini diawali dengan keimanan dan diakhiri dengan ketakwaan. Di awal ayat, Allah subhanahu wata'ala memerintahkan secara langsung berpuasa di bulan Ramadhan kepada orang-orang yang beriman dan mengakhiri ayat ini dengan tujuan dari berpuasa yakni agar menjadi insan yang bertakwa. Orang yang beriman akan senantiasa menjaga diri untuk senantiasa tidak melanggar perintah Allah dan melakukan hal yang dilarang oleh Allah. Sementara orang yang bertakwa akan menjalankan segala perintah dan meninggalkan larangan Allah didasari dengan keimanan dari hati tanpa ada keterpaksaan.

Jika kita termasuk orang-orang yang beriman, maka tidak akan ada rasa keberatan sedikit pun dalam jiwa kita untuk melaksanakan perintah berpuasa ini dengan keikhlasan. Akan berbeda dengan seseorang yang tidak ada keimanan dalam dirinya. Pastilah ia akan merasakan berat untuk menjalankan puasa karena harus menahan diri dari segala yang membatalkan seperti makan dan minum serta perbuatan lain yang bisa menggugurkan pahala puasa. Bisa jadi ia akan berpuasa bukan karena Allah subhanahu wata’ala, namun karena ingin terlihat atau takut dan malu pada manusia sehingga sering melakukan kebohongan dengan mengatakan berpuasa kepada orang lain, padahal ia tidak berpuasa.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 22 April 2021: Capricorn, Aquarius dan Pisces, Mantan Mulai Mendekatimu Lagi

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Di dalam Al-Qur’an kata iman dan takwa banyak yang disandingkan untuk mengingatkan kita semua bahwa ada pertalian yang kuat antara iman dan takwa. Di antaranya yang sering disampaikan oleh para khatib Jumat dalam wasiat takwanya dengan mengutip ayat Al-Qur’an surat Al-Imran ayat 102 yakni:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x