Artinya: “Celaka orang yang menjumpai Ramadhan dan melewatinya tapi dosa-dosanya tidak diampuni.” Maka aku mengucapkan ‘âmîn’. Pada tangga kedua Jibril berkata,
شَقِيَ عَبْدٌ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ أَوْ أَحَدَهُمَا فَلَمْ يُدْخِلَاهُ الْجَنَّةَ
Artinya: “Celaka orang yang menjumpai kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya tapi hal itu tidak bisa memasukkannya ke surga.”
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 2 SD Halaman 150, 152, 153, 154, 156, 157 Subtema 3, Aturan Keselamatan
Maka aku mengucapkan ‘âmîn’. Pada tangga ketiga Jibril berkata,
شَقِيَ عَبْدٌ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ وَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ
Artinya: “Celaka orang yang ketika namamu disebut di dekatnya, tapi ia tidak bershalawat padamu.”
Maka aku mengucapkan ‘âmîn’. (Imam al-Bukhari, al-Adabu-l Mufrad, bab Man Dzukira ‘Indahu an-Nabiyyu Falam Yushalli ‘Alaihi).
Doa tersebut disampaikan oleh malaikat terbaik dan diaminkan oleh manusia sekaligus makhluk terbaik. Maka sungguh rugi orang beriman yang dosanya tidak diampuni oleh Allah setelah berlalunya Ramadhan. Nau’udzubillahi min dzalik.
Berdasarkan keterangan-keterangan tersebut, para Hadirin, mari kita bersama-sama menyambut Ramadhan dengan penuh kekhusyukan. Mari bersama-sama memaksimalkan ibadah di dalamnya. Semoga kita semua bisa memperoleh ridha Allah dan fadhilah atau keutamaan Ramadhan serta dijauhkan dari akhlak tercela yang bisa membatalkan pahala puasa. Âmîn yâ rabbal ‘âlamîn.
Artikel Rekomendasi