“Seorang mukmin itu bila sangat menginginkan anak (namun tidak mendapatkannya), di surga ia akan mengandungnya, menyusuinya dan tumbuh besar dalam sekejap, sebagaimana ia menginginkannya.” (HR. Tirmidzi, no. 2563; Ibnu Majah, no. 4338. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Baca Juga: Fix!Kartu Prakerja Gelombang 9 Segera Dibuka, Agar Lolos Ini Hal yang Perlu Diperhatikan
Sejalan dengan hadist di atas, saat di surga, seseorang akan mendapatkan apa yang ia inginkan termasuk kerinduan mendapatkan anak. Dalam ayat disebutkan,
وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الْأَنْفُسُ وَتَلَذُّ الْأَعْيُنُ وَأَنْتُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
“Dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya.” (QS. Az-Zukhruf: 71)
Dalam hadist lain juga disebutkan tentang arti mandul yang sebenarnya. "Rasulullah pernah bertanya kepada para sahabat: “Tahukah engkau siapakah yang mandul?” Para sahabat menjawab; “Orang yang mandul ialah orang yang tidak mempunyai anak”. Lalu Rasulullah bersabda; Orang yang mandul ialah orang yang mempunyai banyak anak, tetapi anak-anaknya tidak memberi manfaat kepadanya sesudah ia meninggal dunia.” (HR Ahmad)
Baca Juga: Lowongan Kerja September 2020 : PT Dua Kelinici Buka Posisi Bagi S1 Semua Jurusan
Jangan terus bersedih, lihatlah Ummul Mukminin Aisyah
Aisyah adalah salah satu penghulu para wanita mukmin. Ia adalah sosok istri dan muslimah yang sempurna, meski dari rahimnya Rasulullah tak memiliki keturunan.
Tentu, dalam kisah Aisyah ada pelajaran besar bagi kaum perempuan, bahwa kesempurnaan seorang perempuan bukan hanya terletak pada kemampuannya untuk memiliki keturunan. Ada ketakwaan, keimanan, kecerdasan, dan hal-hal baik lain yang membuatnya menjadi sempurna di hadapan Rabb-nya.
Artikel Rekomendasi