Naskah Khutbah Jumat Tema Muhasabah Berujung Jannah

- 23 Oktober 2020, 06:51 WIB
Ilustrasi Khutbah.
Ilustrasi Khutbah. /Masjid Pogung Dalangan

Baca Juga: Doa Masuk dan Keluar Masjid Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Kedua perintah taqwa ini mengapit “wal tandzur nafsun maa qaddamat lighad.” Hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok.

Para ulama mufassirin menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan hari esok (ghad) pada ayat ini adalah akhirat. Maka ayat ini sesungguhnya memerintahkan kita untuk banyak bermuhasabah. Setiap ada kesempatan, setiap periode waktu tertentu, sempatkan untuk muhasabah. Apa yang telah kita lakukan untuk akhirat kita.

Jika perusahaan pada akhir tahun seperti ini sibuk menyelesaikan laporan untuk bahan evaluasi, semestinya kita yang mengejar akhirat lebih perhatian pada muhasabah amal-amal kita.

Baca Juga: Khutbah Jumat dengan Tema Sosial Tentang Berbuat Baik Kepada Tetangga

Ketika menjelaskan Surat Al Hasyr ayat 18, Ibnu Katsir mengingatkan sebagaimana Khalifah Umar bin Khattab mengingatkan:

حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا

Hisablah diri kalian sendiri sebelum dihisab Allah. Lakukan muhasabah di dunia ini sebelum dihisab Allah di akhirat nanti.

Maka mari kita lihat bagaimana aqidah kita. Apakah masih rapuh atau mungkin ada hal yang perlu dikuatkan. Kita evaluasi ibadah kita. Jika kita tidak pernah meninggalkan sholat lima waktu, apakah sudah berjamaah. Apakah kita juga mengerjakan sholat sunnah. Apakah sholat kita semakin khusyu’. Demikian pula ibadah-ibadah lainnya.

Juga terkait dengan hablum minan nas. Bagaimana perlakuan kita kepada istri, kepada anak-anak, bakti kita kepada orangtua. Akhlak kepada guru, kepedulian kepada tetangga, bantuan kepada kaum dhuafa. Semua itu akan menjadi bekal kita untuk masa depan. Ghad. Akhirat.

Halaman:

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x