Sembuh dari Covid-19, Bupati Probolinggo Ceritakan Pengalamannya Terpapar Virus Covid-19

- 8 Desember 2020, 11:35 WIB
Bupati Probolinggo, Hj P Tantriana Sari, SE, dalam konferensi pers virtual.
Bupati Probolinggo, Hj P Tantriana Sari, SE, dalam konferensi pers virtual. / / Dok Pemkab Probolinggo /

PORTAL PROBOLINGGO – Beberapa waktu belakangan ini, kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat.

Jangkauan virus tersebut kini semakin meluas. Tidak hanya menyerang warga Indonesia, namun juga menyerang beberapa anggota pemerintahan.

Melalui konferensi pers secara virtual, pada hari Senin siang, 7 Desember 2020, di Gedung Islamic Center (GIC), Kota Kraksaan, Bupati Probolinggo, Hj P Tantriana Sari, SE, secara terbuka menyatakan dirinya telah terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga, dalam 2 minggu terakhir, Bupati Tantri menyatakan sedang off dalam rutinitas kerja.

 Baca Juga: Netizen Kecam Mnet Asian Music Awards 2020 Karena Diduga Melakukan Diskriminasi Penyanyi dan Aktor

Bupati Tantri juga menceritakan pengalamannya terpapar virus Covid-19 tersebut. Ia mengungkapkan bahwa sejak hari Senin, 23 November 2020 lalu, dirinya telah dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan tes PCR oleh Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Probolinggo.

“Sesuai petunjuk Kalaksa (Kepala Pelaksana) Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, jadi sejak tanggal 24 Nopember lalu saya menjalani karantina di rumah isolasi, karena tidak memerlukan perawatan medis khusus. Setelah hasil swab saya dinyatakan negatif pada hari Minggu, 6 Desember 2020 kemarin siang, Alhamdulillah saya sudah bisa berkumpul kembali bersama keluarga,” ungkapnya dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari laman Pemkab Probolinggo.

 Baca Juga: Seseorang Bongkar Kebiasaan Ustadz Abdul Somad yang Tak Diketahui Banyak Orang, Bikin Netizen Heran

Bupati Tantri juga mengungkapan bahwa gejala awal yang dirasakannya cukup berbeda dengan kebanyakan kasus lainnya.

Pada hari Sabtu, 21 November 2020, sekitar pukul 10.00 WIB, Bupati Tantri merasakan kantuk yang sangat luar biasa, padahal menurutnya, Ia tidak pernah seperti itu.

“Jam itu saya merasa mengantuk sekali dan badan terasa lemas, pokoknya keinginanan saya waktu itu hanya tidur. Untungnya waktu itu karena ada rasa yang tidak biasa dan mencurigakan, saya tidurpun dengan tetap dalam kondisi bermasker,” jelasnya.

 Baca Juga: Update Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 8 Desember 2020 di Galeri 24, Antam Rp 1.013.000 per 1 Gram

Pada hari Minggu, 22 November 2020, rasa lemas dan kantuk tidak hilang, bahkan ditambah dengan seluruh tulang dan sendinya terasa ngilu, seperti setelah melakukan olahraga berat.

Gangguan kesehatan tersebut sempat dianggap kelelahan, karena sebelumnya melakukan perjalanan keluar kota.

Merasa aneh dengan gejala kesehatan tersebut, akhirnya sejak hari Senin, 23 November 2020, Bupati Tantri memutuskan untuk membatalkan seluruh agenda kerja dan melakukan rapid swab antigen secara mandiri.

 Baca Juga: Resep Tumis Kangkung Belacan, Praktis dan Nikmat Untuk Makan Bersama Keluarga

Dari tes tersebut menunjukkan hasil yang reaktif. Kemudian melakukan tes PCR Labkesda dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19.

“Karena gejalanya sangat personal, sebisa mungkin kita harus aware kepada diri kita sendiri. Perubahan seminim apapun yang tidak biasa kita juga harus waspada. Karena penularannya cepat. Ibarat perampok virus ini sudah berada di depan teras rumah kita, sehingga lengah sedikit dia akan masuk tanpa kita sadari,” terangnya.

“Semoga hal ini menjadi hikmah dan kewaspadaan terhadap siapapun yang mendengar atau melihat tayangan ini sehingga dapat menjadi hikmah dan kehati-hatian bagi kita semua,” tandasnya.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x