Dokter Dyah juga menambahkan bahwa tes rapid antigen masal ini nantinya tidak hanya pada 7 kecamatan zona merah tersebut. Kecamatan lain yang memiliki risiko penularan rendah juga akan dilakukan tes rapid antigen massal.
Hanya saja, untuk kecamatan tersebut, satgas hanya menyediakan 100 alat tes rapid antigen.
Baca Juga: Resmi! Ini Kategori WNA yang Masih Boleh Masuk ke Indonesia
“Oleh karena itu, kedisiplinan bersama perlu terus ditingkatkan demi mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19. Namun yang terpenting, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai kunci untuk menjaga diri dan sesama agar tetap sehat dan mencegah penularan Covid-19,” pungkanya.***
Artikel Rekomendasi