Peresmian Museum Rasulullah SAW, Wali Kota Probolinggo : Ini Sebuah Keberkahan bagi Kota Probolinggo

- 23 Oktober 2020, 17:45 WIB
Peresmian Museum Rasulullah SAW oleh Wali Kota Probolinggo
Peresmian Museum Rasulullah SAW oleh Wali Kota Probolinggo //Dok.Pemkot Probolinggo

 

PORTAL PROBOLINGGO - Peresmian museum Rasulullah SAW dilaksanakan tepat pada Hari Santri Nasional (HSN) VI yaitu Kamis, 22 Oktober 2020, juga menyambut datangnya Maulid Nabi Muhammad SAW pekan depan.

Dalam sambutannya, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, menjelaskan museum ini bisa disejajarkan dengan museum di luar negeri karena isinya bukan peninggalan barang sejarah biasa.

“Dengan adanya barang peninggalan sejarah Nabi Muhammad SAW, merupakan sebuah keberkahan bagi Kota Probolinggo. Keberadaan museum menjadi wisata religi karena barang yang ada didalamnya bukan barang seperti lainnya. Tentunya, museum ini kami beri nama museum Rasulullah SAW,” ungkap Habib Hadi.

Baca Juga: Keren! Belum Debut Grup Kpop ENHYPEN Sudah Dapat Youtube Golden Play Button

Habib Hadi berharap semua pihak bisa amanah menjalankan tugas dan menjaga barang peninggalan milik Rasulullah SAW dan para sahabat.

Barang peninggalan yang dapat dilihat di dalam museum antara lain surban, rambut, darah bekam, kiswah, batu sijjil, alas kaki, baju perang, pedang Sayyidina Khalid bin Walid, serta barang bersejarah Islam lainnya.

Habib Hadi berpesan, agar warga Kota Probolinggo bisa menyambut tamu yang datang dengan ramah.

Baca Juga: 5 Hewan Ini Ternyata Bisa Jadi Teman Ikan Cupang di Aquarium

“Jaga nama baik kota, ayo menjadi warga yang betul-betul ramah dan baik. Karena mereka adalah tamu yang berbondong-bondong ingin ziarah melihat barang peninggalan Rasulullah SAW dan para sahabat. Kami ingin museum ini bisa terus ada di Kota Probolinggo serta mengembangkan museum baru sesuai dengan rencana,” terangnya.

Operasional museum Rasulullah SAW akan menerapkan protokol kesehatan, antara lain semua pengunjung wajib bermasker, diukur suhu badan, mencuci tangan sebelum masuk museum, dan ada pembatasan jumlah pengunjung.

Secara teknis, setiap hari museum dibuka selama 9 sesi, setiap sesi selama 30 menit untuk 40 pengunjung. Bagi pengunjung yang rentan, seperti anak-anak, untuk sementara dilarang masuk.

Baca Juga: Mardani Ali Sera: Publik Masih Belum Percaya Pada Pemerintah dalam Tangani Covid-19

“Saya hanya bisa menyampaikan rasa syukur alhamdulillah. Mudah-mudahan dengan adanya museum ini kita semua bisa lebih sering bersholawat dan semoga membawa keberkahan untuk semua. Dengan bersholawat juga akan mendapat syafaat, aamiin,” ujar Habib Hadi.

 Peresmian museum Rasulullah SAW ditandai dengan pemukulan gong dan pemotongan pita di pintu masuk oleh wali kota. Kemudian bersama Wakil Wali Kota, Mochammad Soufis Subri, Ketua Tim Penggerak PKK, Aminah Hadi Zainal Abidin, dan tamu lainnya turut masuk ke dalam museum.

Baca Juga: Lionel Messi Rindu Duel dengan Cristiano Ronaldo, Berharap Sang Rival Cepat Sembuh Dari Covid-19

“Ini sangat istimewa bagi saya. Bisa melihat langsung, semakin menambah kecintaan saya kepada Nabi Muhammad SAW. Mudah-mudahan museum ini bisa berjalan sesuai harapan dan membawa keberkahan,” ucap Habib Hadi saat keluar dari museum.

 

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x