Ridwan Saidi Singgung Penurun Baliho Habib Rizieq oleh Pangdam Jaya, Duga Ada Perintah Jalur Lain

5 Desember 2020, 14:45 WIB
Ridwan Saidi (kiri) melakukan perbincangan dengan Refly Harun (kanan) terkait penurunan baliho Habib Rizieq Shihab. /Tangkapan Layar YouTube.com/Refly Harun

PORTAL PROBOLINGGO—Polemik penurun baliho Habib Rizieq Shihab yang terjadi beberapa waktu lalu mengundang reaksi banyak pihak.

Terakhir, budayawan Ridwan Saidi turut memberikan tanggapan terkait aksi penurunan baliho tersebut oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.

Babe Ridwan, sapaan akrabnya mengungkapkan apa yang dilakukan oleh Dudung kecil kemungkinan atas inisiatif pribadi.

Baca Juga: Gara-Gara Tidak Ada Ventilator, Dokter di Surabaya yang Positif Covid-19 Meninggal Dunia

Ia menduga Dudung mendapatkan perintah. Pasalnya Ridwan menilai apa yang dilakukan Dudung, justru tidak mewakili pikiran TNI.

Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari berita Pikiran Rakyat Tasikmalaya berjudul “Aksi Dudung Dinilai Tak Mewakili Pendapat TNI, Ridwan Saidi: Bisa Jadi Ada Sosok Powerfull”, Babe Ridwan berpendapat tindakan dari Dudung tak banyak disetujui oleh pihak TNI itu sendiri.

“Itu (tindakan penurunan bailho, red.) tidak mewakili pikiran dan pendapat TNI ya,” ujar Saidi, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel Youtube Refly Harun, 3 Desember 2020.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Sudah Dekat, WHO: Tetap Waspada

Ia mengatakan bahwa ada respon dari Lemhanas dan beberapa pejabat-pejabat TNI lain seperti Sutiyoso dan Gatot Nurmantyo.

Kemudian ia menyatakan bahwa dengan adanya tindakan tersebut dikhawatrkan akan memecah belah hubungan TNI dan Islam.

Padahal, sejak peristiwa pembubaran Partai Komunis Indonesia di masa silam, Islam dan TNI mempunyai hubungan yang baik.

“Bagaiamapun, hubungan TNI dengan rakyat, hubungan TNI dengan Islam mudah-mudahan tidak terganggu dengan kasus baliho itu,” tegasnya.

Baca Juga: Lirik Sholawat Ya Nabi Salam Alaika Lengkap dengan Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Refly Harun pun kemudian menyinggung soal perintah penurunan baliho tersebut.

Ia menyatakan bahwa TNI sebelumnya secara resmi mengatakan bahwa itu bukan perintah dari pihaknya, namun TNI juga tidak marah soal kewenangan Dudung memerintah.

Di sisi lain, lanjutnya, KSP menyatakan bahwa penurunan baliho itu bukan perintah dari Presiden.

Refly pun bertanya, mengenai boleh atau tidaknya Pangdam berpangkat Mayjen bisa secara independen melakukan hal seperti itu.

Baca Juga: Najwa Shihab Sebut Urusan Habib Rizieq Selalu Penuh Drama, Haikal Hassan Justru Sampaikan Hal Ini

“Ya ada yang merintah tapi itu bukan jalurnya kali. Kan begitu, yang jalurnya membantah semua. Kan itu faktanya. Lalu kalau yang jalurnya membantah semua kan ada di luar jalur,” ujarnya.

Lalu Refly Harun menanggapi pernyataan Saidi, dan menanyakan kemungkinan perintah itu datang dari sosok yang powerfull.

“Berarti sosok yang powerfull dong?” tanya Refly

Menanggapi hal itu, Saidi menyebut bahwa kemungkinan memang seperti itu.

Baca Juga: KPK Ciduk Pejabat Kemensos, Firli Bahuri Ungkap Dugaan Korupsi Penanganan Pandemi Covid-19

“Barangkali ada kaitannya dengan pengarahan dengan karangan bunga. Mungkin ya kan. Tapi saya rasa itu peristiwa tidak berlanjut lah, kan di daerah-daerah juga ada (peristiwa serupa), Jadi Pak Dudung ga begitulah,” tukasnya.***(Penulis: Rahmi Nurlatifah/ PR Tasikmalaya)

Editor: Naufal Ikbar

Tags

Terkini

Terpopuler