Indonesia Jadi Negara Tercepat Lakukan Vaksinasi Covid-19 di Asia Tenggara, Budi Gunadi Ungkap Rasa Syukurnya

10 Maret 2021, 06:30 WIB
Rapat Koordinasi Kesiapan Vaksinasi Covid-19 2021. /Instragram.com/@budi.gunadi.sadikin

PORTAL PROBOLINGGO - Beberapa negara Asia, seperti Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang, mengalami keterlambatan vaksinasi Covid-19. Hal ini dikarenkan negara tersebut harus menunggu kedatangan vaksin Pfizer dari Eropa.
 
Indonesia sudah terlebih dahulu kedatangan vaksin Sinovac dari Tiongkok dan memulai program vaksinasi sejak 13 Januari 2021. 
 
Indonesia merupakan salah satu negara Asia yang dinobatkan sebagai negara yang melakukan vaksinasi Covid-19 tercepat di Asia Tenggara. Saat ini, Indonesia berada di posisi pertama dalam jumlah vaksin yang telah disuntikkan di Asia Tenggara. Sebagimana dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari laman PMJ News pada 9 Maret 2021.
 
Baca Juga: 5 Bahaya Tidur Menggunakan Kipas Angin, Diantaranya Kena Penyakit Bell's Pallsy dan Hipotermia
 
Indonesia menempati peringkat dua dalam persentase populasi yang sudah mendapat vaksin Covid-19. Hal ini diketahui berdasarkan data Our World pada Senin, 8 Maret 2021.
 
Indonesia unggul dalam persentase populasi yang mendapat satu dosis vaksin, serta total pemberian jumlah dosis vaksin.
 
Menanggapi hal tersbut, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan rasa sukurnya.
 
Baca Juga: Contoh Pidato Peringatan Isra Mi'raj dalam Bahasa Indonesia
 
"Saya mengucapkan syukur karena rakyat Indonesia bisa mendapatkan akses terhadap vaksin Covid-19 dengan jumlah yang cukup," kata Budi Gunadi, Senin 8 Maret 2021.
 
Budi Gunadi menambahkan bahwa ini adalah hasil yang dipetik dari kerja keras semua pihak diantaranya Kementerian Luar Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian hingga Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
 
Budi Gunadi juga mengatakan, pentingnya menjaga ketersediaan vaksin Covid-19 dalam program vaksinasi nasional. Agar sasaran vaksinasi Covid-19 khususnya lansia dan tenaga publik dapat terlaksana secara bertahap.
 
Baca Juga: Hindari! 5 Kebiasaan ini Bisa Picu Depresi, Salah Satunya Dikelilingi Orang yang Selalu Berpikir Negatif
 
"Sekali lagi, ketersediaan vaksin kita hanya sekitar 80-90 juta dosis sampai Juni 2021 dari kebutuhan 426 juta dosis atau sekitar 24 persen. Kita jaga agar vaksin tetap tersedia," tandas Budi.
 
Data vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan per 8 Maret 2021 menyebutkan bahwa 3.098.025 orang telah menerima vaksin dosis pertama dan 1.158.432 orang telah disuntik vaksin dosis kedua. jumlah tersebut merupakan data akumulatif dari tenaga kesehatan, lansia, dan tenaga pelayanan publik yang divaksin dari target sasaran sebanyak 40.349.051 orang.***
 

Editor: Elita Sitorini

Tags

Terkini

Terpopuler