Kejar Plankton, Menjadi Sebab Terdamparnya Hiu Paus di Tulungagung

23 April 2021, 15:58 WIB
Ilustrasi ikan yang memakan plankton di laut /Pixabay.com/joakant

PORTAL PROBOLINGGO - Hingga Jumat, 23 april 2021 siang, Bangkai Hiu Paus masih berada di lokasi terakhir ikan tersebut terdampar.

Upaya penguburan Hiu Paus tersebut masih direncanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.

Hiu Paus berukuran panjang 4 meter dengan bobot sekitar 1 ton tersebut diduga terdampar ke perairan dangkal karena mengejar planktoon sebagai makanan utamanya.

Hal ini disampaikan oleh Sementara itu, Kasi Teknis Kepelabuhan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Mulyani yang datang ke lokasi untuk memastikan temuan Hiu Paus tersebut.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 23 April 2021 : Al Bohongi Reyna Agar Andin dan Mama Rosa Tak Curiga

"Kemungkinan karena mengejar planktoon itu terus tidak disadari masuk ke perairan dangkal," jelasnya.

Mulyani menyebut, ada dua penyebab Hiu Paus bisa terdampar hingga ke perairan dangkal di laut.

Pertama karna mengejar planktoon yang menjadi makanan utamanya, sedangkan penyebab lainnya adalah karena ikan yang tidak mampu menahan gempuran ombak karena usianya yang terlalu tua.

Mulyani memperkirakan, Hiu Paus tersebut berusia 12 tahun, masuk dalam kategori masih muda dan kemungkinan untuk terseret ombak hingga ke perairan dangkal, sangat kecil.

Baca Juga: 3 Destinasi Wisata Indonesia yang Kisahnya Melegenda, Traveller Wajib Tahu!

"Kalau ini masih muda, biasanya yang ndak kuat terhempas ombak itu yang sudah tua tua," ucapnya.

Selanjutnya menurut Mulyani, setelah dikuburkan, pihaknya mengingatkan kepada siapa saja agar tidak berusaha mengkonsumsi daging Hiu Paus tersebut.

Sebab, ada undang undang yang melindunginya, selain itu bukan tidak mungkin ada potensi keracunan pasca mengkonsumsi daging hewan raksasa ini.

"Sebaiknya jangan, takutnya ada yang sembunyi sembunyi memgambilnya untuk dimakan," terangnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 2 SD, Halaman 140,141,142,143, Keselamatan di Rumah dan Perjalanan, Subtema 3

Menurutnya,9 tahun yang lalu di wilayah pantai Trenggalek,aksi serupa pernah terjadi, dan dikabarkan beberapa orang yang mengalami keracunan pasca mengkonsumsinya.***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Portal Probolinggo

Tags

Terkini

Terpopuler