PORTAL PROBOLINGGO - Pemerintah terus mengupdate perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia setiap harinya, konfirmasi kesembuhan setiap harinya terus bertambah.
Informasi terbaru jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali diunggah pemerintah melalui laman Kemkes.go.id dan Covid19.go.id.
Update terbaru jumlah kasus virus Covid-1 per Sabtu 12 September 2020 mencapai 214.746 orang.
Baca Juga: 5 Zodiak dengan Kecantikan Alami, Apapun yang dipakai Libra Terlihat Cantik, Benarkah?
Sebelumnya pada Jumat 11 September 2020 jumlah pasien positif Covid-19 mencapai 210.940, dengan demikian penambahan pasien positif dalam 24 jam mencapai 3.806 orang.
Sementara itu, untuk pasien sembuh mengalami pertambahan sebanyak 2.241 orang.
Akumulasi pasien yang sembuh dari Covid-19 hari ini mencapai 152.458 orang atau sekitar 71 persen.
Baca Juga: Intip 5 Outfit Ala Tiara Andini, Inspirasi untuk kalian yang Suka Outfit Simpel namun Tetap Modis
Adapun pasien meninggal dunia mengalami pertambahan sebanyak 106 orang, dibandingkan hari sebelumnya.
Total kasus kematian akibat pandemi virus corona di Indonesia mencapai 8.650 orang, masih di kisaran 4 persen.
Dengan begitu, masih ada 53.638 pasien yang dirawat di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri di rumah atau sekitar 25 persen.
Di sisi lain, masih ada 95.539 orang yang menjadi suspek kasus Covid-19 dari seluruh Indonesia.
Baca Juga: Naik!Update Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 12 September 2020 Rp 1.070.000 Per Gram di Pegadaian
Jika dilihat dari persebarannya, kini DKI Jakarta menjadi wilayah dengan kasus tertinggi di Indonesia, disusul Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Jawa Barat.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul [UPDATE] Kasus Virus Corona Indonesia per 12 September 2020 Naik Jadi 214.746 Orang
Secara persentase, kasus di DKI Jakarta mencapai 24,5 persen dari keseluruhan kasus di Indonesia.
Baca Juga: Lowongan kerja September 2020,PT DHL Supply Chain Buka Posisi Bagi Lulusan S1 , Simak Persyaratannya
Kemudian Jawa Timur 17.8 persen, Jawa Tengah 8.1 persen, Jawa Barat 6.6 persen, Sulawesi Selatan 6.2 persen.***