Pemerintah Menghimbau Konsumen dan UMKM untuk Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan

27 Oktober 2020, 10:30 WIB
Pemerintah Menghimbau Konsumen dan UMKM untuk Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan. //Covid19.go.id

PORTAL PROBOLINGGO - Meskipun dalam pandemi covid-19, hal ini tak menghalangi masyarakat untuk menikmati libur panjang akhir pekan ini. Namun pemerintah tetap menghimbau untuk menerapkan protokol kesehatan selama berada diluar rumah.

Dalam talkshow "Dialog Covid-19: Penerapan Protokol Kesehatan di UMKM" di Media Center Satgas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta, pada hari Senin, 26 Oktober 2020.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki, mengatakan protokol kesehatan menjadi daya tarik wisatawan yang ingin menikmati libur panjang akhir pekan ini.

Baca Juga: Isi Naskah Sumpah Pemuda dan 15 Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda 2020

Para wisatawan akan tertarik berlibur di hotel, tempat wisata, dan restoran, yang aman dari penularan covid-19.

"Mereka yang makan di warung, tidur di hotel, yang tempatnya menerapkan protokol kesehatan akan merasa aman. Ini penting untuk kita yang akan merencanakan liburan," ungkapnya

Teten juga menambahkan bagi konsumen atau turis, yang dilihat bukan harga murah atau diskon barang. Melainkan jaminan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun di air mengalir.

Baca Juga: Puisi Sumpah Pemuda Singkat dan Pendek Cocok Untuk Anak SD

Bagaimana protokol kesehatan di perhotelan, pesawat terbang, restoran, dan kafe bisa meyakinkan turis dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Turis yang berpergian itu punya uang dan berpendidikan. Kalau disadarkan dengan protokol kesehatan memakai masker, makanan higienis, saya kira semua orang tidak takut untuk liburan,” ujarnya.

Baca Juga: Teks Eksplanasi Sumpah Pemuda, Pengertian Beserta Contohnya

Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Prof, Wiku Adisasmito, mengatakan pelaku UMKM yang menerapkan protokol kesehatan bisa mendatangkan keuntungan. Salah satunya, yaitu konsumen yakin untuk membelinya.

"UMKM kalau disiplin protokol kesehatan akan membuat keyakinan konsumen untuk membelinya. Hal ini bisa saling menguntungkan," ujarnya.

Profesor Wiku menegaskan, ekonomi bisa berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan. Namun kalau indikator ekonomi berjalan tetapi kasusnya naik berarti ada yang tidak disiplin.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca DIY, Magelang, Semarang, dan Surakarta, 27 Oktober 2020, Waspada Hujan Lebat

"Entah itu dari konsumen atau UMKM-nya. Makanya harus gotong royong menjadi satu," paparnya.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah

Tags

Terkini

Terpopuler