Inilah 4 Mitos Berikut Fakta Soal Vaksin, Harus Paham Sebelum Imunisasi

- 25 November 2020, 07:30 WIB
Ilustrasi vaksin.
Ilustrasi vaksin. /pixabay.com/Chillsoffear
 
 
PORTAL PROBOLINGGO - Keberadaan vaksin Covid-19 merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu karena dapat menjadi solusi untuk menuju berakhirnya pandemi yang hampir setahun melanda.
 
Sebelum vaksin Covid-19, sudah ada beraneka macam vaksin yang digunakan untuk imunisasi misalnya vaksin polio, vaksin Hepatitis, vaksin campak, dan lain-lain. 
 
Dalam vaksinasi, terdapat beberapa mitos yang beredar yang tentu saja mitos-mitos tersebut belum tentu benar atau sesuai fakta.
 
 
Dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari Instagram Kemenkes (@kemenkes_ri), berikut beberapa mitos tentang vaksin dan imunisasi beserta faktanya.
 
1. Mitos: Bayi pasti akan mengalami demam setelah imunisasi.
 
Faktanya adalah bahwa tidak hanya bayi, ornag dewasa berkemungkinan mengalami demam setelah vaksin karena demam merupakan reaksi tubuh terhadap antigen yang masuk.
 
2. Mitos: Imunisasi menyebabkan autisme
 
Faktanya adalah semua jenis vaksin yang digunakan dalam program imunisasi pada anak telah melewati uji klinis dan merupakan rekomendasi dari para ahli kesehatan sehingga dipastikan aman dan berkualitas.
 
 
3. Mitos: Kandungan vaksin membahayakan kesehatan  
 
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, vaksin melewati pengujian ketat oleh BPOM sehingga teruji keamanannya.
 
Selain itu, vaksin yang mengandung antigen justru merangsang pmebentukan imunitas tubuh yang nantinya ketika ada bakteri atau virus yang masuk, tubuh tidak akan terinfeksi atau hanya mengalami sakit ringan.
 
4. Mitos: ASI dapat menggantikan vaksin
 
Faktanya adalah ASI bukanlah pengganti atau alternatif dari vaksin. Namun, ASI dan vaksin bisa saling melengkapi untuk menguatkan daya tahan tubuh pada bayi. 
 
 
ASI yang disertai oleh asuan gizi seimbang dapat membantu memberikan perlindungan pada penyakit secara umum.
 
Jika ingin terlindung dari penyakit tertentu, maka yang dibutuhkan adalah vaksin.***
 

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x