Luhut Pandjaitan dan Erick Thohir Rayu Perdana Menteri Jepang untuk Investasi di Indonesia

- 4 Desember 2020, 08:45 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan Menyatakan perkembangan covid-19 di Indonesia memprihatinkan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan Menyatakan perkembangan covid-19 di Indonesia memprihatinkan /Instagram.com/@luhut.pandjaitan/

Sementara itu, Erick Thohir berharap SWF Indonesia dapat menjadi mitra bagi investor asing untuk berinvestasi di sektor-sektor yang atraktif dan prioritas di Indonesia, antara lain jalan tol, bandara dan pelabuhan.

“Kita ingin aset-aset yang dimiliki BUMN dapat dioptimalisasikan nilainya,” ujarnya.

Baca Juga: Lirik Sholawat Ya Nabi Salam Alaika Lengkap dengan Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi yang turut hadir dalam pertemuan itu menyampaikan, Jepang mendukung pembentukan SWF Indonesia.

Ia menambahkan, saat ini banyak pebisnis Jepang yang telah menyatakan ketertarikannya untuk berpartisipasi dalam sejumlah proyek di Indonesia.

“Beberapa kalangan bisnis Jepang pun telah menyatakan ketertarikannya untuk berpartisipasi dalam pembangunan health tourism di Bali, manajemen operator pelabuhan serta meningkatkan investasi di Kawasan Industri Batang,” ungkap Heri.

Baca Juga: Iwan Bule Sebut Serdy dan Yudha Sudah Suka Dugem Sejak TC Timnas U-19

SWF Indonesia atau NIA rencananya akan dimulai pada awal 2021. Program ini ditargetkan menjadi salah satu rangkaian dari pemulihan ekonomi Indonesia.

Disebutkan komponen pertumbuhan ekonomi tidak hanya dari permintaan domestik, melainkan juga dengan mendorong masuknya investasi.

Untuk mendukung program NIA, dikabarkan Pemerintah Indonesia siap menyuntikkan modal awal sebesar Rp75 triliun.***

Halaman:

Editor: Naufal Ikbar


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini