Babe Ridwan Saidi Sebut Fenomena Habib Rizieq dan FPI Dampak Dari Mandulnya Partai Islam Saat Ini

- 5 Desember 2020, 14:30 WIB
Ridwan Saidi (kiri) melakukan perbincangan dengan Refly Harun (kanan) terkait Habib Rizieq dan FPI
Ridwan Saidi (kiri) melakukan perbincangan dengan Refly Harun (kanan) terkait Habib Rizieq dan FPI /Tangkapan Layar YouTube.com/Refly Harun

PORTAL PROBOLINGGO—Kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia telah berlalu, tapi perbincangan mengenai Imam Besar Front Pembela Islam itu terus berlangsung.

Pasalnya, belakang ini banyak peristiwa yang melibatkan Habib Rizieq Shihab. Mulai dari dugaan pelanggaran protokol kesehatan di Petamburan, hingga masalah pengadangan penyidik Polda Metro Jaya.

Budayawan Ridwan Saidi baru-baru ini ikut memberikan komentar perihal peristiwa yang belakangan ini melibatkan Habib Rizieq.

Baca Juga: Iyut Bing Slamet Adik Adi Bing Slamet Tangisnya Pecah Usai Positif Gunakan Narkoba Jenis Ini

Babe Ridwan, sapaan akrabnya, mengatakan fenomena Habib Rizieq dan FPI merupakan dampak dari mandulnya partai-partai Islam yang ada sekarang ini.

Hal ini sebagaimana dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari berita Jurnal Presisi berjudul “Dengan Tegas, Babe Ridwan Sebut Habib Rizieq dan FPI adalah Reaksi Kemandulan Partai Islam Saat Ini” yang mengutip video di kanal Youtube Refly Harun beberapa waktu lalu.

“Mengenai Habib Rizieq, FPI dengan massa dengan rupa-rupa nama itu, itu adalah sebuah reaksi terhadap kemandulan partai-partai Islam,” tuturnya.

“Jadi partai-partai Islam itu, PKS, PKB, PAN, PPP. Yang ngantri mau jadi partai kan banyak, masalahnya kita bicara yang di Senayan,” lanjutnya.

Baca Juga: Sebut Ada Kedzaliman, Amien Rais Nyatakan Siap Gabungkan Kekuatan dengan Habib Rizieq

Babe melanjutkan perkataan dengan menyebutkan bahwa kekuatan Islam saat ini berada di jalanan, ia juga menyebutkan bahwa Habib Rizieq dan massa Islam itu merupakan sebuah mitologi.

“Oleh karena itu kekuatan Islam sekarang dijalanan, oleh karena itu dengan berbagai cara dan bentuk dicoba untuk diatasi, tetapi udah sangat sulit karena Habib Rizieq dan massa Islam itu udah sebuah mitologi,” ujarnya.

Realita ini pun menurutnya telah membuat penguasa gelisah, sehingga mencari-cari kesalahan dari seorang Habib Rizieq, apalagi terkait isu terbaru yaitu tentang hasil Swab test Habib Rizieq yang membuat Rumah Sakit Ummi Bogor terancam dilaporkan pihak berwajib.

Baca Juga: Angka Terakhir di Tahun Kelahiran Ternyata Dapat Prediksi Kepribadian Manusia, Simak Ulasannya!

“Dan ini menggelisahkan penguasa, sehingga terjadi rupa-rupa, soal dia sudah di-swab, di-swab lagi, nah itu kan kita lihat di rumah sakit Ummi, sekarang juga itu, gugat gugat, gugat gugit, itu aja yang ada kan, bahkan ada ancaman tapi gak terjadi kan,” ucapnya.

Selanjutnya ia juga menyebutkan bahwa reaksi terhadap Habib Rizieq merupakn sebuah bentuk dari kepanikan seorang penguasa, menurutnya kita semua lupa bahwa Indonesia adalah negara dengan dominan agama Islam.

“Reaksi terhadap Habib Rizieq itu adalah kepanikan saja dengan cara-cara begitu, kepanikan penguasaan,aspirasi Islam itu akan terus mengalir, orang lupa bahwa Indonesia itu adalah mayor power system yang dominan disini adalah kerajaan Islam atau kesultanan Islam, yang budha itu Cuma di Kediri, Dhaha, Jenggala,”pungkasnya.

Baca Juga: Penuhi Janji Saat Kampanye, Donald Trump Menarik Pasukan AS dari Somalia

Bahkan, tak ragu ia menyebutkan bahwa Habib Rizieq saat ini sudah menjadi sebuah Symbol of Islamic Power.

“Nah sekarang, ini ya Allah luar biasa, pendidikan, majlis taklim dan sebagainya mengkristal dan mereka menjadikan Symbol of Islamic Power adalah Habib Rizieq,” ujarnya.***(Penulis: M. Amirul Muminin/Jurnal Presisi)

Editor: Naufal Ikbar


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x