Kemudian ia menyatakan bahwa dengan adanya tindakan tersebut dikhawatrkan akan memecah belah hubungan TNI dan Islam.
Padahal, sejak peristiwa pembubaran Partai Komunis Indonesia di masa silam, Islam dan TNI mempunyai hubungan yang baik.
“Bagaiamapun, hubungan TNI dengan rakyat, hubungan TNI dengan Islam mudah-mudahan tidak terganggu dengan kasus baliho itu,” tegasnya.
Baca Juga: Lirik Sholawat Ya Nabi Salam Alaika Lengkap dengan Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Refly Harun pun kemudian menyinggung soal perintah penurunan baliho tersebut.
Ia menyatakan bahwa TNI sebelumnya secara resmi mengatakan bahwa itu bukan perintah dari pihaknya, namun TNI juga tidak marah soal kewenangan Dudung memerintah.
Di sisi lain, lanjutnya, KSP menyatakan bahwa penurunan baliho itu bukan perintah dari Presiden.
Refly pun bertanya, mengenai boleh atau tidaknya Pangdam berpangkat Mayjen bisa secara independen melakukan hal seperti itu.
Baca Juga: Najwa Shihab Sebut Urusan Habib Rizieq Selalu Penuh Drama, Haikal Hassan Justru Sampaikan Hal Ini
“Ya ada yang merintah tapi itu bukan jalurnya kali. Kan begitu, yang jalurnya membantah semua. Kan itu faktanya. Lalu kalau yang jalurnya membantah semua kan ada di luar jalur,” ujarnya.
Artikel Rekomendasi