Mardani Tanggapi Moeldoko Soal Jokowi Yang Inginkan Pilkada 2024, Singgung Masalah Pemilu 2019

- 31 Januari 2021, 19:30 WIB
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera. /DPR RI

PORTAL PROBOLINGGO - Mardani Ali Sera menanggapi pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang menyampaikan keinginan Presiden Jokowi untuk tidak mengadakan pilkada serentak tahun 2022 dan 2023, serta menggantinya di tahun 2024.

Dikutip dari Twitter @MardaniAliSera, politikus PKS itu berpendapat bahwa diadakannya pilkada serentak tahun 2024 akan menciptakan kesewenang-wenangan serta oligarki terstruktur dengan banyaknya pelaksana tugas (Plt).

"Namun akan ada ratusan PLT selama masa yg panjang. Ini amat berbahaya, bisa melahirkan tirani baru & melahirkan oligarki yg terstruktur," tulisnya.

Baca Juga: Ada Secret Number, Treasure, ENHYPEN, NCT, BTS hingga BLACKPINK, Ini Pemenang HallyuLife Awards 2021

Baca Juga: Akan Tayang: LIVE STREAMING Seoul Music Awards SMA 2021 Sore Ini Hadirkan BTS, TXT dan SEVENTEEN

Sementara itu, ketika wartawan memberikan pertanyaan terkait banyaknya Plt yang juga menjadi kekhawatiran orang-orang, Moeldoko mengaku tak tahu dan mengatakan bahwa Presiden mungkin akan menjelaskan lebih lanjut.

Adapun alasan Presiden Jokowi untuk mengundur Pilkada 2022 dan 2023 bertujuan agar stabilitas dan keamanan politik tetap terjaga mengingat hajatan politik seperti itu sedikit banyak akan mempengaruhi gejolak ekonomi yang saat ini masih dalam proses perbaikan akibat pandemi Covid-19.

Lebih lanjut, Mardani mengingatkan kembali soal tragedi banyaknya anggota KPPS yang meninggal dalam Pemilu 2019 akibat kelelahan.

Baca Juga: Channel Youtube Lesti Kejora Hilang, Rizky Billar Sedih: Banyak Sejarah

Halaman:

Editor: Elita Sitorini

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x