"Hoaks serupa disebarkan di AS sejak Juni 2020 lalu melalui Youtube dan disebarkan hingga ribuan kali," ungkap dr. Syafiq Basri Assegaff.
"Faktanya CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS) dan juga Asosiasi Ahli Penyakit Paru-Paru AS menjelaskan bahwa masker tidak mengurangi kadar oksigen penggunanya,” tambah dr. Syafiq Basri Assegaff.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Jumat 26 Februari 2021 Andin Curiga Pada Al, Al Temui Rendy di Penjara?
Sependapat dengan dr. Syafiq, dr. Muhamad Fajri Adda'i pun menjelaskan tidak ada bukti ilmiah yang menyebut pemakaian masker bisa memicu kanker.
“Hoaks jika ada yang mengklaim seperti itu. Justru dengan masker risiko penularan menurun hingga 70 persen berdasarkan penelitian,” ungkap dr. Fajri.
Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer Mengaku Terus Menjalin Kontak dengan Erling Haaland
Para ahli di Mayo Clinic Health System (Inggris) menjelaskan bahwa karbon dioksida akan menyebar bebas melalui sisi masker saat pengguna masker bernafas.
Jadi bisa disimpulkan bahwa berita yang menyebar tentang 'memakai masker bisa menyebabkan kanker' itu suma adalah berita yang menyesatkan dan tidak benar adanya.***
Artikel Rekomendasi