PORTAL PROBOLINGGO - Divisi Humas Polri mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati karena ada ribuan oknum penipu yang sudah bersiap memanfaatkan program Vaksinasi Covid-19.
Divisi Humas Polri juga menerangkan bahwa proses dari penipuan tersebut akan mengatasnamakan pemerintah untuk program Vaksin Covid-19 dan sangat meyakinkan.
"Penipuan akan terlihat meyakinkan," tulis akun Divisi Humas Polri sebagaimana dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari akun instagram resmi @divisihumaspolri pada Rabu 3 Maret 2021.
"Seolah resmi dikeluarkan oleh pemerintah," tulis Divisi Humas Polri.
Selain mengatasnamakan pemerintah untuk mengelabui korban, para penipu mengumpulkan database sehingga bisa mengetahui nama dan alamat email calon korban.
Pencurian database calon korban tersebut, berguna untuk melancarkan aksinya dan lebih meyakinkan korban bahwa program Vaksinasi Covid-19 tersebut adalah resmi dari pemerintah.
"Oleh karena itu masyarakat diminta waspada," tulis Divisi Humas Polri.
"Karena para penipu bisa mengetahui nama, nomor telepon dan email kita," tambah Divisi Humas Polri.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Kaget Ramai Soal Perpres Investasi Miras, Fadli Zon : Lebih Baik Kaget
Modus penipuan melalui SMS maupun Telepon dengan mengaku sebagai NAKES dengan menawarkan Vaksin Covid-19 berbayar via transfer.
Modus oknum penipu Vaksin Covid-19 akan beraksi dengan cara berikut:
1. Berpura-pura menjadi NAKES
2. Modus mengaku mempercepat antrian
3. Modus meminta bayaran
4. Penipuan melalui SMS/Telepon
5. Pembayaran melalui via transfer
Faktor waktu, kebutuhan orang dan kekhawatiran terkena virus jadi kombinasi yang pas untuk melakukan penipuan program Vaksin Covid-19.***
Artikel Rekomendasi