Network
PORTAL PROBOLINGGO -Isra Mijraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan berakhir di Sidratul Muntaha.
Nabi Muhammad dulunya tinggal di wilayah yang sekarang menjadi Arab Saudi pada tahun 570 M hingga 632 M dalam kalender Masehi. Menurut kepercayaan Islam.
Dalam perjalanan pertamanya Nabi Muhammad SAW, dikenal sebagai Isra, adalah dari Mekah ke Masjid Aqsha. Sebagaimana Firman Allah dalam Al-Quran surah Al-Isra' ayat 1 yang artinya:
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-Isra‘: 1)
Sedangkan Mi'raj adalah perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha hingga bertemu dengan Allah SWT. Di sinilah Rasulullah SAW menerima perintah salat 50 waktu dalam sehari.
Diyakini bahwa Nabi Muhammad diperlihatkan surga dan neraka selama peristiwa Mi'raj. Rasulullah juga berbicara dengan banyak nabi, termasuk Nabi Isa dan Musa, di surga.
Baca Juga: Menganggur Selama 10 Tahun, Pria Lulusan Oxford University Tuntut Orang Tuanya di Pengadilan
Seperti yang dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari Laman PMJNEWS, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaknai perayaan Isra Miraj sebagai perjalanan agung Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan berakhir di Sidratul Muntaha.
Dalam unggahan Presiden Jokowi melalui Instagram pribadinya @jokowi, Ia mengucapkan selamat Isra Mi'raj ini kepada seluruh umat Islam di Indonesia.
Ia mengingatkan kita betapa besar kekuasaan dan kebesaran Allah SWT, yang membawa Nabi Muhammad SAW kelangit ketujuh.
Tak hanya itu, beliau Nabi Muhammad SAW juga dilihatkan surga dan neraka.
"Perjalanan agung Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu ke langit ketujuh, mengingatkan kita betapa besar kekuasaan dan kebesaran Allah SWT," tulis Jokowi dalam instagram pribadinya.
Jokowi kemudian mengatakan hanya kepada Allah SWT seluruh umat berlindung dari segala bencana dan marabahaya.
"Hanya kepada-Nya kita berlindung dari segala bencana, penyakit, dan marabahaya," tutupnya.***
Artikel Rekomendasi