Network
PORTAL PROBOLINGGO - Tim Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap terduga teroris di sejumlah lokasi di Sumatera Utara, pada Jumat 19 Maret 2021.
Densus 88 yang bersama dengan Polda Sumatera Utara berhasil meringkus delapan orang terduga teroris di beberapa lokasi yang berbeda.
Penangkapan ini dibenarkan Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi.
Baca Juga: Lirik Lagu Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti - Anneth Delliecia
"Benar, totalnya ada delapan orang terduga teroris yang ditangkap Densus 88," kata Hadi kepada wartawan, Jumat 19 Maret 2021.
Sebelumnya, pada bulan Februari lalu tepatnya pada tanggal 26 Februari Tim Densus 88 berhasil meringkus setidaknya 22 orang terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di Jawa Timur.
Adapun 8 terduga teroris ini ditangkap di wilayah berbeda pada Selasa 2 Maret lalu. Dengan rincian, dua ditangkap di Surabaya, dua di Malang, dan 4 orang Bojonegoro. Mereka merupakan jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
Baca Juga: Pecinta Rebahan Wajib Tahu, Inilah 5 Pekerjaan Tidur yang Dibayar, Gajinya Fantastis!
Dilansir PORTAL PROBOLINGGO dari PMJNEWS, Hadi menjelaskan bahwa pada 19 Maret 2021 Tim Densus 88 berhasil menangkap 8 terduga teroris di dua wilayah.
Dengan rincian dua orang ditangkap di Kota Tanjungbalai dan enam orang lainnya di Kota Medan.
"Penangkapan tadi pagi secara bersamaan di tempat yang berbeda di Tanjungbalai dan Medan. Untuk di Medan pun lokasinya berbeda beda. Untuk barang bukti yang diamankan nanti akan dijelaskan langsung oleh Densus," terang Hadi lagi.
Baca Juga: Bacaan Sholawat Thibbil Qulub Arab, Latin dan Artinya dalam Bahasa Indonesia
Menurut Hadi, tim Desus 87 sumur masih melakukan pengembangan terkait penangkapan tersebut.
Sehingga dia belum bisa memastikan apakah nantinya kedelapan terduga teroris tersebut akan diboyong langsung ke Jakarta atau bertahan terlebih dulu di daerah.
"Nanti kalau sudah selesai dilakukan pemeriksaan mendalam pasti diinformasikan. Kita belum tahu apakah akan langsung diterbangkan ke Jakarta atau dibawa ke Polda Sumut. Yang jelas kedelapan tersangka sudah," jelas Hadi lagi.***
Artikel Rekomendasi