Tanggapi Rumor Jabatan Presiden Tiga Periode, Megawati Sebut Tudingan Itu Tak Berdasar

- 25 Maret 2021, 12:31 WIB
Megawati Soekarnoputri dalam sebuah peluncuran Buku Merawat Pertiwi Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam, Rabu 24 Maret 2021.
Megawati Soekarnoputri dalam sebuah peluncuran Buku Merawat Pertiwi Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam, Rabu 24 Maret 2021. /ANTARA/HO-PDIP/ANTARA

PORTAL PROBOLINGGO - Presiden Ke empat Republik Indonesia, Megawati Soekarno Putri menyebut rumor yang beredar bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengamandemen undang-undang tentang masa jabatan presiden menjadi tiga periode sebagai tudingan tak berdasar.

Sejak beberapa waktu, rumor bahwa masa jabatan presiden yang awalnya hanya dua periode akan diubah menjadi tiga periode santer beredar.

Bahkan sudah menjadi perdebatan publik, khususnya di dunia maya. Namun sejak awal Presiden Jokowi menolak rumor tersebut.

Hal itulah yang ditegaskan kembali oleh putri Presiden Soekarno itu.

Baca Juga: Jadwal Wakil Indonesia di Ajang Orleans Masters 2021 BWF Kamis 25 Maret 2021

Baca Juga: Ikatan Cinta Kamis 25 Maret 2021, Al Perintahkan Rendy Awasi Pak Sumarno, Rendy Dapat Petunjuk?

"(Jokowi) Berkeinginan katanya 3 periode. Justru yang omong itu sebetulnya kepengen. Siapa tahu suatu saat dia bisa 3 periode," ujar Megawati.

Pernyataan tersebut disampaikan Megawati saat acara peluncuran buku ‘Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Merawat Alam’ pada, Rabu 24 Maret 2021, di Jakarta.

Megawati menilai, tudingan yang dialamatkan kepada Jokowi demikian tak berdasar. Sebab Jokowi tak bisa memutuskan wacana presiden tiga periode.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru dan Alternatif 25 Maret 2021: Siapa Cepat Dia yang Dapat!

Baca Juga: Ramalan Zodiak 25 Maret 2021 Libra, Scorpio dan Sagitarius: Cerita Konyol Masa Lalu Akan Diungkap Sahabatmu

Selain itu, aturan soal kewenangan termasuk jabatan presiden sudah diatur di dalam konstitusi maupun undang-undang dan presiden tak bisa begitu saja merubah isi UUD 1945.

"Memang presiden bisa mengubah keputusan secara konstitusi? Kan tidak!," tutur Megawati tegas, seperti PORTAL PROBOLINGGO kutip dari PORTAL JEMBER dalam artikel Bela Jokowi dari Tuduhan Presiden Tiga Periode, Megawati: Justru yang Ngomong Itu Kepingin.

Pernyataan Megawati senada dengan Jokowi yang tetap kekeh menolak wacana presiden tiga periode karena ingin mengajak menegakkan konstitusi.

Dengan tegas Jokowi sudah pernah menyatakan tidak ingin dan tidak berminat jika dicalonkan kembali menjadi presiden tiga periode.

Sementara itu, alasan Megawati selain membela Jokowi dengan meyinggung hal itu juga ingin mendorong kader-kader PDI Perjuangan yang duduk di eksekutif maupun legislatif agar tak menyia-nyiakan waktunya selama menjabat.

Menurut Megawati, para kader PDI Perjuagan dimana saja berada termasuk pejabat harus banyak membaca buku agar pengetahuannya bertambah luas.

Akan tetapi, isi buku itu sebaiknya tidak hanya dibaca, namun harus dipraktikkan di lapangan. Sehingga kader PDI Perjuangan bisa selalu aktif bekerja di tengah rakyat.

Hal ini karena masa jabatan para pejabat tidak lebih dari periode. Sama seperti tidak adanya masa presiden tiga periode bagi Jokowi, hal tersebut juga berlaku bagi pejabat lain.

"Kalian saya minta agar selalu aktif. Seperti Hendy (Wali Kota Semarang). Kalau mau jadi wali kota, mau apa kamu? Mau cari kekayaan, kekuasaan, ketenaran? Berhenti lah. Paling dua periode selesai, tak ada lagi bisa lebih dari dua periode," ungkap Megawati.

Dalam kesempatan tersebut, Megawati menyampaikan pesan penting bahwa tugas utama para kader PDIP adalah memperjuangkan nasib rakyat Indonesia.*** (Bagus Satria Perdana P)

Editor: Elita Sitorini

Sumber: Portal Jember Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah