Network
PORTAL PROBOLINGGO - Hari Penglihatan Sedunia diperingati pada tanggal 8 Oktober 2020 yang jatuh tepat di hari ini. Dalam memperingati hari penglihatan sedunia, Menteri Kesehatan RI dr. Terawan Agus Putranto mengimbau masyarakat Indonesia untuk melakukan deteksi dini gangguan penglihatan.
Gangguan penglihatan perlu dicegah dan dikendalikan, oleh karena itu, periksalah gangguan penglihatan sejak dini untuk mengetahui kesehatan mata. Gangguan penglihatan dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal usia.
Berdasarkan data dari World Report Vision dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari kemkes.go.id, di seluruh dunia ada 2,2 miliar orang yang mengalami gangguan penglihatan, dan 1 miliar orang di antaranya masih bisa untuk diselamatkan dari kebutaan.
Baca Juga: 6 Tips Mengatasi Anak yang Susah Diatur, Pastikan Orang Tua Konsisten Terapkan Aturan
"Dengan kata lain 3 dari 4 gangguan penglihatan di dunia dapat dihindarkan. Kami mengimbau dan mengajak semua pihak untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian untuk melakukan deteksi dini gangguan penglihatan mulai dari lingkungan keluarga. Secara sederhana dapat dilakukan di rumah dengan menghitung jari dengan jarak 6 meter," ujar Terawan.
Peran orang tua sangat membantu dalam pemantauan tumbuh kembang anak untuk menemukan dan mengenali gangguan penglihatannya. Apabila ditemukan gangguan penglihatan terutama pada anak, sebaiknya segera membawanya ke fasilitas layanan kesehatan untuk ditindak lanjuti.
Menkes Terawan berharap peringatan Hari Penglihatan Sedunia kali ini dapat menekan jumlah gangguan penglihatan di Indonesia.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Membersihkan Gigi Kuning, Salah Satunya dengan Kulit Lemon
"Saya berharap melalui Hari Penglihatan Sedunia kali ini dapat semakin menekan angka gangguan penglihatan untuk mewujudkan generasi muda yang sehat dan berdaya saing," ujar Terawan.
Artikel Rekomendasi