“Di tengah dunia yang diwarnai ketidakpastian, kunjungan ini menunjukkan bahwa kita memilih untuk bekerja sama dan saling mendukung satu sama lain,” tambahnya.
Presiden Republik Indonesia tersebut menyampaikan, dalam pertemuan bilateral kedua negara dibahas potensi kerja sama pada empat bidang.
Pertama, di bidang kesehatan, yaitu kerja sama pengelolaan pandemi COVID-19.
Baca Juga: Testing Menunjukkan 86 Persen Terkonfirmasi Negatif, Satgas Covid: Penanganan Kita Semakin Membaik
Sejak awal, Jepang adalah mitra penting Indonesia dalam mitigasi pandemi, termasuk saat evakuasi 69 Warga Negara Indonesia yang merupakan ABK (Anak Buah Kapal) dari kapal Diamond Princess dari Yokohama, Jepang.
Presiden juga menjelaskan bahwa dirinya juga menyambut baik, dan telah menandatangani Memorandum Kerja Sama Kesehatan antara Indonesia dan Jepang pada 19 Oktober lalu.
“Indonesia menghargai komitmen dan kontribusi Jepang bagi pembentukan COVID-19 ASEAN Response Fund. Saya juga mengajak Jepang memperkuat tata kelola kesehatan di kawasan untuk menghadapi pandemi di masa yang akan datang, termasuk pembentukan ASEAN Centre for Public Health Emergencies and Emerging Diseases,” ujar Jokowi.
Baca Juga: Indonesia Siap Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021, Ketum PSSI Berharap Indonesia Lolos 8 Besar
Kedua, pembentukan Travel Corridor Arrangement (TCA) untuk perjalanan bisnis yang penting.
“Saya dan Perdana Menteri Suga telah sepakat mengenai pentingnya pembentukan Travel Corridor Arrangement bagi bisnis esensial. Kita juga sepakat menugaskan Menteri Luar Negeri Jepang dan Indonesia untuk menegosiasikan detail dan menyelesaikannya dalam waktu satu bulan,” ujar Jokowi.
Artikel Rekomendasi