Menpora Jelaskan Makna Logo Sumpah Pemuda, Ada Beberapa Pesan Untuk Pemuda Indonesia

- 28 Oktober 2020, 19:53 WIB
Logo hari sumpah pemuda
Logo hari sumpah pemuda /Kemenpora/
 
 
 
PORTAL PROBOLINGGO - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menjelaskan makna logo Sumpah Pemuda tahun ini.
 
Hal itu disampaikan melalui postingan Instagram, sebagaimana dikutip PORTAL PROBOLINGGO dari akun @kemenpora yang diunggah tanggal 28 Oktober 2020.
 
Pada logo yang membentuk angka 92 yang merupakan sembilan puluh dua tahun peringatan Sumpah Pemuda dengan tulisan 'Sumpah Pemuda' - 'Bersatu & Bangkit', terdapat sejumlah makna atau filosofi. Berikut detailnya.
 
 
- Konsep angka 92 pada logo yang terlihat menyatu dan tidak terputus melambangkan semangat untuk bersatu dan bangkit melawan pandemi Covid-19.
 
- Perpaduan berbagai jenis warna pada logo merupakan lambang keberagaman suku, ras, agama, dan bahasa di Indonesia.
 
- Warna biru dan hijau pada angka '9' dalam logo memiliki makna sebagai lautan (biru) serta hutan dan pertanian (hijau) sebagai salah satu kekayaan Sumber Daya Alam di Indonesia.
 
 
- Pada angka 92 terlihat dua orang/insan yang saling terhubung. Ini melambangkan semangat persatuan Indonesia yang aktif dalam mengisi kemerdekaan pada hari Sumpah Pemuda yang ke-92.
 
- Kata Bersatu & Bangkit' pada logo juga memiliki makna bahwa pemuda harus:
 
  > Bangkit, bersatu, berkolaborasi, bergotong-royong, dan bekerja sama dengan pemerintah dan stakeholder agar Indonesia bisa segera keluar dari situasi pandemi Covid-19.
 
  > Bangkit dari krisis kesehatan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M serta berolahraga.
 
 
  > Bangkit dari krisis ekonomi dengan meningkatkan partisipasi pada kewirausahaan dalam upaya menumbuhkan ekonomi di masa pandemi.
 
Selain menjelaskan makna logo, Kemenpora juga menyampaikan langkah optimalisasi pengembangan kewirausahaan pemuda dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang meliputi:
 
1. Peningkatan kapasitas dan kompetensi wirausaha muda.
 
2. Peningkatan peluang usaha, startup, dan sociopreneur melalui apresiasi dan akses pembiayaan.
 
 
3. Perbaikan ekosistem pengembangan kewirausahaan pemuda melalui peningkatan kapasitas tatalaksana dan sinergi lintas sektor.
 
Lebih lanjut, Kemenpora juga menyampaikan implementasi dari langkah-langkah optimalisasi pengembangan kewirausahaan seperti yang telah disebutkan di atas dengan dua cara, yaitu:
 
1. Meningkatkan kerjasama dengan dua puluh enam perguruan tinggi untuk menumbuhkan minat, motivasi, serta meningkatkan kapasitas pada mahasiswa sehingga bisa memperbaiki ekosistem kewirausahaan di kampus.
 
 
Hingga kini sudah lebih dari 28.000 mahasiswa yang mengikuti kuliah dan pelatian tersebut.
 
2. Pemberian bantuan akses pembiayaan kepada 475 wirausahawan muda pemula pada berbagai sektor maupun subsektor termasuk sociopreneur dan wirausaha yang terdampak Covid-19.***
 
 
 
 

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x