Bung Tomo, Pahlawan 10 November di Surabaya (Bagian 1)

- 4 November 2020, 06:09 WIB
Bung Tomo
Bung Tomo /Tangkapan layar youtube/
 


PORTAL PROBOLINGGO - Perang 10 November 1945 di Surabaya,  tak bisa dilepaskan dari sosok Bung Tomo.  Sang orator ulung yang mampu membakar semangat arek-arek Surabaya melawan serangan sekutu. Lalu,  siapa sebenarnya Bung Tomo?
 
Dikutip dari laman resmi Syekhnurjati, Sutomo lahir di Kampung Blauran pinggir kota Surabaya. Ia lahir pada tanggal 2 Oktober 1920 dan meninggal di Mekah, Arab Saudi, pada tanggal 7 Oktober 1981 pada umur 62 tahun.

Sutomo nama kecil Bung Tomo, dibesarkan di rumah yang sangat menghargai pendidikan. Bung Tomo sendiri ikut bekerja membantu orang tuanya. Pada usia 12 tahun, ketika ia terpaksa meninggalkan pendidikannya di MULO.
 
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan Nasional, Mahfud MD Sebut Jokowi Akan Anugerahkan Gelar Pahlawan

Pada akhirya Sutomo menyelesaikan pendidikan HBS-nya lewat korespondensi, namun tidak pernah resmi lulus.

Ayahnya bernama Kartawan Tjiptowidjojo, menjadi seorang kepala keluarga sejak kelas menengah. Ia pernah bekerja sebagai pegawai pemerintahan, staf pribadi di sebuah perusahaan swasta, sebagai asisten di kantor pajak pemerintah, dan pegawai kecil di perusahan ekspor-impor Belanda.
 
Ibunya berdarah campuran Jawa Tengah, Sunda dan Madura. Ia pernah bekerja sebagai polisi di kotapraja, dan pernah menjadi anggota Sarekat Islam, sebelum ia pindah ke Surabaya dan menjadi distributor lokal untuk perusahaan mesin jahit Singer.
 
Baca Juga: Tok! UU Cipta Kerja Resmi Berlaku Setelah Diteken Presiden Jokowi Senin 2 November 2020

Sutomo bergabung dengan KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Sutomo menegaskan bahwa filsafat kepanduan, ditambah dengan kesadaran nasionalis yang diperolehnya dari KBI dan kakeknya, merupakan pengganti yang baik untuk pendidikan formalnya.

Pada usia 17 tahun, ia menjadi terkenal ketika berhasil menjadi orang kedua di Hindia Belanda yang mencapai peringkat Pandu Garuda.***

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah