Hari Pahlawan : Diponegoro dan Sejarah Perang Terbesar di Jawa Selama 5 Tahun (Bagian 2)

- 4 November 2020, 20:40 WIB
Pangeran Diponegoro/toko lukisan.com
Pangeran Diponegoro/toko lukisan.com /

PORTAL PROBOLINGGO - Bendara Pangeran Harya Dipanegara atau biasa kita kenal dengan sebutan Pangeran Diponegoro adalah salah satu dari sekian banyak pahlawan nasional Republik Indonesia.

Salah seorang tokoh ulama dari Surakarta yang bernama Kyai Mojo juga ikut bergabung dengan pasukan Diponegoro yang berada di Gua Selarong.

Selain mendapat dukungan dari Kyai Mojo, perjuangan Pangeran Diponegoro juga didukung oleh Raden Tumenggung Prawiradigdaya yang merupakan Bupati dari Gagatan dan Sunan Pakubuwono VI.

Pengaruh dukungan dari Kyai Mojo pada perjuangan Diponegoro sangatlah kuat. Karena Kyai Mojo memiliki banyak pengikut dari berbagai lapisan masyarakat.

Selain itu perang ini menjadi semangat dalam melawan Belanda yang merupakan musuh Islam sehingga menjadi strategi Perang Suci.

Baca Juga: Hari Pahlawan : Diponegoro dan Sejarah Perang Terbesar di Jawa Selama 5 Tahun (Bagian-1)

Oleh karena itulah, kekuatan Dipenogoro terus mendapat dukungan khususnya dari tokoh-tokoh agama yang cukup dekat dengan Kyai Mojo.

Perang Diponegoro adalah perang terbuka dengan pengerahan semua pasukan. Seperti pasukan infanteri, kavaleri, dan artileri yang membuat pertarungan di kedua belah pihak berlangsung dengan sengit.

Medan pertempuran terjadi di puluhan kota dan desa di seluruh tanah Jawa. Pertempuran berkecemuk dengan sangat hebat. Jika suatu wilayah bisa dikuasai pasukan Belanda di siang hari, maka malam hari atau esoknya wilayah itu sudah berhasil direbut kembali oleh pasukan pribumi, begitu pula sebaliknya.

Halaman:

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini