10 November 1945 : Kronologi Sejarah Monumen Tugu Pahlawan Surabaya (Bagian 2 - Habis)

- 5 November 2020, 20:40 WIB
Tugu pahlawan Surabaya.
Tugu pahlawan Surabaya. /Pixabay/Asmata81

PORTAL PROBOLINGGO - Pada setiap tanggal 10 November selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan. Tak hanya itu, 10 November juga merupakan Sejarah berdirinya Monumen Tugu Pahlawan di Surabaya.

Pada saat perundingan tentang upaya penurunan bendera Belanda itu, Ploegman menolak untuk menurunkan bendera Belanda dan menolak mengakui kedaulatan Indonesia.

 Ploegman kemudian mengeluarkan pistol dan terjadi perkelahian dalam ruang perundingan. Ploegman tewas dicekik oleh Sidik, yang juga tewas oleh Tentara Belanda yang berjaga-jaga. Sudirman dan Haryono melarikan diri ke luar Hotel Yamato.

 Baca Juga: 10 November 1945 : Kronologi Sejarah Monumen Tugu Pahlawan Surabaya (Bagian 1)

Para pemuda akhirnya mendobrak pintu hotel hingga terjadi perkelahian di lobi hotel. Mereka berebut untuk bisa naik ke lantai atas. Hariyono kembali ke dalam hotel dan terlibat dalam pemanjatan tiang bersama Kusno Wibowo.

 Mereka berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bagian birunya, dan mengereknya kembali ke puncak tiang. Peristiwa perobekan bendera Belanda tersebut disambut oleh massa di bawah hotel dengan pekik “Merdeka” berulang kali.

 3.      Tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby

Insiden ini terjadi pada tanggal 30 Oktober 1945 sekitar pukul 20.30. Mobil yang ditumpangi Brigadir Jenderal Mallaby berpapasan dengan serombongan milisi Indonesia saat akan melewati Jembatan Merah.

 Baca Juga: Jelang Hari Pahlawan, Inilah Nama Pahlawan Nasional yang Dijadikan Nama Jalan di Luar Negeri

Halaman:

Editor: Elita Sitorini


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini