Presiden Jokowi Minta PBB Ikut Serta Menjaga Toleransi Antar Umat Agama di Dunia

- 16 November 2020, 08:14 WIB
Jokowi meminta PBB turut serta menjaga toleransi antar umat beragama di dunia.
Jokowi meminta PBB turut serta menjaga toleransi antar umat beragama di dunia. /BPMI Setpres/Muchlis Jr./BPMI Setpres/Muchlis Jr
PORTAL PROBOLINGGO - Presiden Joko Widodo meminta PBB untuk lebih berperan lagi dalam menjaga toleransi antar umat beragama di dunia. Ia melihat, di masyarakat dunia malah terpecah akibat tindakan kaum-kaum intoleran.
 
Jokowi kemudian menyampaikan, kebebasan berekspresi bukan berarti mengabaikan nilai, lambang, dan sensitivitas agama. Ia menuturkan hal tersebut seharusnya dapat dihormati.
 
“Kalau ini dibiarkan, maka akan mencabik harmoni dan menyuburkan radikalisme dan ekstremisme. Ini tidak boleh terjadi,” ujar Jokowi dalam pidato di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 ASEAN-PBB yang digelar secara virtual, Minggu, 15 Nobember 2020.
 
 
Dunia saat ini, menurut Jokowi, membutuhkan persatuan dan kesatuan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Ia merasa prihatin, di saat seperti ini dunia malah dipenuhi dengan tindakan intoleransi dan kekerasan yang mengatasnamakan agama.
 
“Keberagaman, toleransi, dan solidaritas merupakan fondasi yang kokoh bagi dunia yang damai, aman, dan stabil,” ungkap Jokowi.
 
Ia menyampaikan, Indonesia mengutuk keras segala tindakan kekerasan dan terorisme. Di satu sisi ia menegaskan, terorisme tidak ada kaitannya dengan agama apa pun.
 
 
“Terorisme adalah terorisme,” tegas Jokowi.
 
Dalam pidatonya ini, Jokowi pun meminta PBB untuk turut serta dalam menangani pandemi Covid-19 yang saat ini melanda dunia. Ia menginginkan PBB kembali menimbulkan kepercayaan hubungan internasional antar negara (multilateralisme).
 
“PBB harus mengembalikan kepercayaan terhadap multilateralisme. Kepercayaan akan tumbuh jika multilateralisme dapat memenuhi harapan masyarakat dunia khususnya dalam melawan pandemi,” kata Jokowi.
 
Selain itu dalam menghadapi Covid-19, Jokowi menginginkan PBB memastikan semua masyarakat dunia mendapat akses terhadap vaksin dan obat-obatan.
 
 
Dalam jangka panjang, Jokowi mengajak PBB bekerja sama dengan negara-negara ASEAN untuk menciptakan sistem kesehatan yang lebih baik lagi. Menurutnya, hal tersebut penting untuk dilakukan agar siap menghadapi pandemi serupa di masa yang datang.
 
“Di kawasan Asia Tenggara, belajar dari pandemi ini, kita berusaha bangun sistem dan mekanisme kawasan seperti ASEAN Response Fund for Covid-19, ASEAN Regional Reserve of Medical Supplies, ASEAN Comprehensive Recovery Framework, ASEAN Framework on Public Health Emergencies, dan ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework,” papar Jokowi.
 
“Kami yakin, perbaikan pada sistem kesehatan nasional dan regional dapat menjadi fondasi yang kuat bagi perbaikan tatanan kesehatan global,” pungkasnya.***

Editor: Antis Sholihatul Mardhiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x